Penderita COVID-19 di Magetan Bertambah Menjadi 53 Orang 

Tertular dari klaster Bogor dan Temboro  

Magetan, IDN Times – Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Magetan kian bertambah. Berdasarkan pembaharuan data oleh gugus tugas penanganan pandemik, pada Senin (11/5) petang, jumlah warga yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona menjadi 53 orang.  Angka itu bertambah tiga dibandingkan dua hari sebelumnya yang hanya ada 50 orang.

Juru Bicara Percepatan Penangananan COVID-19 Magetan Saif Muchlissun mengatakan bahwa dua penderita COVID-19 yang baru ditemukan sedang dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun. Sedangkan, seorang lainnya melakukan isolasi mandiri di kediamannya lantaran kondisinya dinyatakan baik dan tanpa gejala.

1. Seorang pasien yang baru ditemukan merupakan istri penderita Covid-19  

Penderita COVID-19 di Magetan Bertambah Menjadi 53 Orang Hasil rapid test virus Corona atau Covid-19 dari sejumlah santri Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Saif menjelaskan, dua pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soedono berinisial TH (48) warga Kecamatan Karas dan RC (40), istri dari seorang penderita COVID-19 warga Kecamatan Karas. Sedangkan seorang pasien baru atau bernomor urut 52 berinisial D merupakan warga Kecamatan Maospati.

 “Ia (D) datang dari Jakarta, sebelumnya berstatus ODP dan sekarang sedang menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala dan kondisinya sehat,” kata Saif, Senin (11/5).

2. Sebanyak 11 orang telah sembuh dan dua meninggal dunia 

Penderita COVID-19 di Magetan Bertambah Menjadi 53 Orang Suasana penjemputan santri asal Malaysia di Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan beberapa waktu lalu. Dok.IDN Times/Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magetan.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Magetan ini menyatakan, dari jumlah 53 pasien positif COVID-19 tertular dari klaster Bogor dan Temboro. Untuk klaster Bogor mulai menulari warga Magetan pada pekan ketiga Maret lalu. Sekitar sebulan kemudian, mulai muncul kasus dari klaster Temboro.

Sayangnya, Saif tidak merinci jumlah penderita dari masing-masing klaster tersebut. Meski demikian, dari puluhan kasus positif COVID-19 tersebut 11 pasien dinyatakan telah sembuh, dua orang meninggal. Sedangkan, 40 pasien masih dalam penanganan petugas medis.

3. Gugus tugas Covid-19 terus berupaya memutus mata rantai penyebaran  

Penderita COVID-19 di Magetan Bertambah Menjadi 53 Orang Petugas PMI sedang melakukan penyemprotan disinfektan di Stasiun Magetan beberapa waktu lalu. Dok.IDN Times/Humas PT KAI Daop 7 Madiun.

Saif menambahkan, potensi penyebaran COVID-19 tetap perlu menjadi perhatian. Apalagi, masih tercatat 259 orang dalam pemantauan dan 50 pasien dalam pengawasan. Belum lagi, kemungkinan datangnya para pemudik ke Magetan yang dimungkinkan membawa virus corona.

Oleh karena itu,  Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Magetan terus melakukan tracing atau penelusuran. Terutama, kepada para pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan para warga yang positif terinfeksi virus. Selain itu, tetap mengintensifkan penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi secara bergiliran.

Baca Juga: Klaster Temboro Magetan, 8 Santri Positif Virus Corona Asal Malaysia

Nofika Dian Nugroho Photo Verified Writer Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya