Lokasi Wisata di Kabupaten Madiun Tetap Buka Saat Libur Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
1. Menyesuaikan aturan dari pemerintah
Selain hanya diperuntukkan bagi wisatawan lokal, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto mengatakan bahwa destinasi wisata harus menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen untuk menghindari kerumunan.
Pihak pengelola lokasi wisata juga wajib menyediakan fasilitas untuk cuci tangan, pengecekan suhu badan, dan sebagainya. "Sampai sekarang, rencana itu yang diterapkan sesuai aturan dari pemerintah lebih atas," ujar Hari, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: Menko PMK Kunjungi Keluarga Awak KRI Nanggala-402 di Madiun
2. Tidak menutup kemungkinan ditutup
Editor’s picks
Ia tidak menutup kemungkinan adanya perubahan, seperti penutupan total lokasi wisata. Menurut dia, pelaksanaan di pememerintah kabupaten mengikuti aturan dari pemerintah provinsi maupun pusat.
"Harapannya laju pertambahan kasus COVID-19 bisa dikurangi sehingga tidak ada perubahan (tentang aturan opersional destinasi wisata)," ujar Wabup Hari Wuryanto kepada IDN Times.
3. Ada yang membuka donasi hingga tetap tutup
Sementara itu, pandemik COVID-19 berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Madiun. Saat lokasi itu wajib tutup, pihak pengelola harus 'memutar otak' untuk tetap memenuhi biaya operasional.
Madiun Umbul Square yang dikelola BUMD Pemkab Madiun, misalnya terpaksa membuka donasi untuk dapat membeli makan satwa liar yang dipelihara di sana. Bahkan, sejumlah wisata desa harus tutup lantatan tidak ada pengunjung. Ini seperti yang terjadi di 'Jombalang Tengah', Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri.
Baca Juga: Mudik ke Madiun, Siap Aja Diisolasi di Bekas Penjara Angker
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.