Lamongan, IDN Times - Menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamongan 9 Desember 2020 mendatang, 15 anggota DPRD Kabupaten Lamongan absen saat rapat paripurna, Rabu (18/11/2020). Mereka diketahui sedang mengikuti agenda kampanye Pilkada 2020. Walhasil, hanya 35 wakil rakyat yang ikut rapat tersebut. Rapat paripurna sendiri beragendakan pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda usulan pemerintah, serta pendapat bupati atas Raperda inisiatif tahap dua.
Baca Juga: Tradisi Unik Warga Lamongan, Berburu Ikan Mabuk di Bengawan Solo
1. Sebut sebagian bertemu masyarakat, sebagian lagi ikut kampanye
Belasan anggota DPRD absen saat paripurna. IDN Times/Imron Mahfud Sodik, salah satu anggota DPRD Lamongan Fraksi PKB mengatakan, belasan koleganya di dewan yang tidak hadir saat sidang tersebut karena disebabkan beberapa hal, di antaranya sedang mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Selain itu, lanjut Sodik, alasan lain adalah melakukan kampanye untuk memenangkan pasangan calon yang diusung dalam pilkada serentak ini.
"Ya karena momentum saat ini Pilkada, ya otomatis mereka turun ke bawah untuk kampanye dan mencari dukungan," jelasnya.
Meski banyak yang tak hadir, namun rapat paripurna tersebut tetap memenuhi kuorum. "Ya tidak mungkin bisa hadir semua, jelas ada yang kurang, tapi meskipun begitu rapat ini tetap kuorum," ungkapnya.
2. Klaim absennya anggota tidak mengganggu kinerja DPRD
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Gedung DPRD Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron Meski begitu, Sodik meyakini hal ini tidak akan mengganggu pelayanan dewan terhadap masyarakat. Bahkan, setelah agenda rapat paripurna selesai sejumlah anggota DPRD akan melanjutkan agenda rapat dengan sejumlah instansi pemerintah lainnya.
"Hari ada agenda lain, intinya hal ini tidak akan mengganggu kinerja, kami tetap menjadi pelayan masyarakat," tungkasnya.
3. Pemuda kecewa dan menyayangkan sikap anggota DPRD yang tak hadir
Belasan anggota DPRD absen saat paripurna. IDN Times/Imron Kondisi ini pun ditanggapi oleh masyarakat Lamongan. Salah satu respons berasal dari kalangan pemuda Lamongan, yaitu Ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Babat, Sa'adatul Abbadiyah. Ia mengaku kecewa dan menganggap anggota DPRD lebih mementingkan kepentingan golongan dari pada kepentingan masyarakat Lamongan.
"Jujur kami sebagai pemuda sangat menyayangkan aksi tersebut. Kami memilih DPRD bukan untuk kepentingan golongan atau segelintir orang. Kita berharap aanggota DPRD bisa mewadahi aspirasi masyarakat serta menjadi garda terdepan. Apalagi saat ini masyarakat Lamongan tengah diterpa COVID-19," ujarnya.
Baca Juga: Medsos Jadi Penyebab Perceraian Tertinggi Kedua di Lamongan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis.
Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.