Menolak Diisolasi, Satu Keluarga di Tuban Meninggal karena COVID-19

Ibu, ayah, dan anak meninggal berurutan

Tuban, IDN Times - Tiga orang yang masih satu keluarga asal Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban meninggal dunia karena COVID-19. Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Sehari sebelum meninggal, tim Gugus Tugas COVID-19 Tuban sudah berusaha memberikan pertolongan medis dan membujuk salah satu anggota keluarga mereka untuk diisolasi ke rumah sakit. Namun, karena sang ibu yang diketahui pertama kali tertular virus corona menolak dikarantina dan meminta pulang, petugas tak bisa berbuat banyak.

"Meninggalnya belum lama ini dan kami sudah berusaha membujuk agar dikarantina, tapi ditolak," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tuban Endah Nurul Komariyati, Senin (31/8/2020).

1. Dua kerabatnya juga meninggal dunia karena corona

Menolak Diisolasi, Satu Keluarga di Tuban Meninggal karena COVID-19Kantor Dinas Kesehatan Tuban. IDN Times/Imron

Tak hanya itu, dua orang lain yang juga masih kerabat dengan keluarga itu juga meninggal dunia karena COVID-19. Keduanya sempat kontak langsung dengan keluarga tersebut. 

"Jadi meninggal dunianya tidak langsung. Ibu yang pertama kali, selang sehari bapaknya, dan disusul lagi anaknya. Terus yang dua kerabatnya ini setelahnya," jelas Endah.

2. Terpapar virus corona dari pasar

Menolak Diisolasi, Satu Keluarga di Tuban Meninggal karena COVID-19Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tuban, Endah Nurul Komariyati. IDN Times/Imron

Setelah kasus kematian satu keluarga asal Kerek ini, Gugus Tugas langsung melakukan tracing. Sang ibu merupakan pedagang di sebuah pasar. Dari sana lah mereka diduga tertular virus corona. Saat ini pasar tersebut sudah ditutup oleh Pemkab Tuban.

 "Sudah langsung kami tutup dan sterilisasi agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban," imbuhnya.

Baca Juga: Tuban Kembali Zona Merah, Pemkab Denda Rp100 Ribu Pelanggar Protokol

3. Pemerintah berikan bantuan kepada keluarga yang masih hidup

Menolak Diisolasi, Satu Keluarga di Tuban Meninggal karena COVID-19Wakil Bupati Tuban Noor Mahar Hussien. IDN Times/Imron

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussien mengatakan, saat ini ada dua orang anggota keluarga tersebut yang masih hidup. Pemkab telah memberikan bantuan kepada mereka. Selain itu, meski tidak positif COVID-19, kedua orang itu tetap diisolasi dan terus dipantau kesehatannya.

"Ada dua anggota keluarga yang masih hidup. Kami beri perhatian khusus ke mereka," kata Noor.

4. Kabupaten Tuban kembali ke zona merah   

Menolak Diisolasi, Satu Keluarga di Tuban Meninggal karena COVID-19Kantor Dinas Kesehatan Tuban. IDN Times/Imron

Saat ini, lanjut Noor Nahar, Tuban kembali menjadi zona merah setelah beberapa pekan masuk zona oranye. Meningkatnya jumlah kasus warga yang terpapar virus corona ini karena Tuban merupakan kabupaten yang menjadi daerah transit bagi warga luar daerah.

"Makanya, tadi bapak bupati langsung menggeluarkan peraturan, termasuk mengadakan jam malam. Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tidak boleh isolasi mandiri dan harus isolasi di tempat yang kami sediakan," pungkasnya.

Baca Juga: Duh, Ngilu! Jari Bocah Asal Tuban Tersangkut Lubang Gerendel Masjid

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya