Islamic Center Malang akan Diresmikan Bareng Jembatan Kedungkandang

Tahun ini Kota Malang bangun 3 megaproyek

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menyelesaikan sejumlah megaproyek pembangunan. Setelah revitalisasi tahap pertama kawasan Kayutangan selesai, ada Jembatan Kedungkandang dan Islamic Center. Rencananya, tahap pertama proyek Islamic Center akan diresmikan bersamaan dengan Jembatan Kedungkandang pada 30 Desember 2020.

1. Beberapa instansi akan berkantor di Islamic Center

Islamic Center Malang akan Diresmikan Bareng Jembatan KedungkandangIDN Times/Alfi Ramadana

Tahap awal pembangunan kompleks Islamic Center terdiri dari bangunan utama dua lantai. Di lantai dua ada hall utama. Lalu lantai satu akan dijadikan kantor beberapa instansi. Beberapa instansi yang bakal boyongan ke Islamic Center antara lain FKUB, MUI Kota Malang, Dewan Masjid Indonesia (DMI), hingga kantor perwakilan Imigrasi.

"Mungkin juga nanti kantor Kementerian Agama Kota Malang juga akan di sana. Tujuannya agar kawasan tersebut bisa menjadi ramai dan pemanfaatan Islamic Center ini bisa maksimal," terang Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (24/12/2020).  

2. Secara bertahap akan dibangun fasilitas tambahan

Islamic Center Malang akan Diresmikan Bareng Jembatan KedungkandangSutiaji melihat langsung kondisi gorong-gorong di kawasan Suhat, Kota Malang. Dok/Humas Pemkot Malang

Secara bertahap, beberapa fasilitas tambahan seperti masjid akan dibangun di sana mulai 2022. Untuk target terdekat adalah melengkapi bagian dalam dari bangunan utama.. 

"Tahun 2021 baru kami siapkan untuk mebelier dulu. Untuk fasilitas lain seperti masjid, baru akan dibangun pada 2022," tambahnya.

3. Juga fokus pulihkan perekonomian

Islamic Center Malang akan Diresmikan Bareng Jembatan KedungkandangWali Kota Malang inginkan roda perekonomian tetap jalan meski dalam masa pandemi. Dok/ Humas Pemkot Malang

Selain menyelesaikan beberapa pembangunan fisik, Pemkot Malang juga fokus untuk mengembalikan kondisi perekonomian. Menjelang pergantian tahun, perekonomian Kota Malang memang merosot akibat pandemik COVID-19. Kendati demikian, Sutiaji menilai jika penurunan itu masih wajar.

"Sekarang ini kami agak ngerem karena Kota Malang sedang zona merah. Tetapi kondisi ekonomi di Kota Malang saat ini tidak terlalu parah karena penurunannya 20 persen," jelasnya. 

4. Tak perbolehkan perayaan tahun baru

Islamic Center Malang akan Diresmikan Bareng Jembatan KedungkandangIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Malang untuk keluar dari zona merah COVID-19 adalah meniadakan perayaan tahun baru. Selain itu, tamu yang akan menginap di hotel juga diwajibkan rapid test.

"Tahun ini untuk sementara tidak bisa menyaksikan kembang api pada malam pergantian tahun. Kami minta masyarakat cukup melihat televisi di rumah masing-masing supaya bisa segera lepas dari zona merah dan ekonomi mampu dinaikkan lagi," pesan Sutiaji.

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya