Diskusi Politik, 3 Paslon Adu Program Penanganan Kemiskinan di Tuban

Tingkat kemiskinan di Tuban masih tinggi

Tuban, IDN Times - Tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar, Aditya Halindra Faridzki-Riyadi, dan Setiajit- Armaya Mangkunegara saling adu gagasan membahas tentang persoalan kemiskinan di Tuban. Ketiga paslon itu menawarkan sejumlah program agar Tuban tidak lagi masuk sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Saat ini Tuban berada di peringkat ke-5 tingkat kemiskinan di Jawa Timur (Jatim).

Mereka beradu gagasan dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Tuban di Hotel Charis, Selasa (27/20/2020). Selain para kontestan pilkada, diskusi itu juga menghadirkan tiga panelis. Mereka adalah Rektor Unirow Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani; pemerhati lingkungan, Syaiful Ahbab; dan wartawan senior harian Surya, Iksan Fauzi.

"Kegiatan ini merupakan persembahan dari PWI dalam ikut memeriahkan pesta demokrasi," terang Ketua PWI Kabupaten Tuban, Pipit Wibawanto.

1. Khozanah siap memberikan modal untuk pelaku usaha

Diskusi Politik, 3 Paslon Adu Program Penanganan Kemiskinan di TubanDiskusi Politik tiga pasang calon Bupati Tuban. IDN Times/Imron

Menurut Calon Bupati (Cabup) Khozanah Hidayati, ada beberapa program unggulan yang sudah disusun untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan memberikan bantuan bagi pelaku usaha-usaha kecil di Tuban.

"Sebenarnya pada pemerintahan bupati saat ini, tingkat kemiskinan itu sudah naik dari 5 menjadi 7. Nah, ke depannya kami akan berusaha lagi meningkatkan menjadi peringkat 10. Salah satu program pengentasan kemiskinan yakni memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha,"paparnya, Selasa (27/10/2020).

2. Lindra akan bangun konektivitas antara pemkab dengan desa

Diskusi Politik, 3 Paslon Adu Program Penanganan Kemiskinan di TubanDiskusi Politik tiga pasang calon Bupati Tuban. IDN Times/Imron

Di tempat yang sama, Cabup nomor urut 2, Aditya Halindra Faridzki memeparkan, faktor yang menyebabkan Tuban masuk sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan nomor 5 di Jatim karena kurangnya kesinambungan antara pemerintah kabupaten dengan desa. Oleh sebab itu, pihaknya berjanji akan melibatkan langsung masyarakat desa jika memenangkan pilkada.

"Kalau konektivitas antara pemerintah di kabupaten sama desa tidak berkesinambungan, ya seluruh program akan tidak bisa berjalan. Untuk itu, ketika kami nanti jadi bupati Tuban, maka seluruh kebijakan yang akan kami jalankan terlebih dahulu akan kami libatkan masyarakat. Mana toh yang sudah baik dan mana yang perlu dikoreksi," jelas cabup yang akrab disapa Lindra ini.

Baca Juga: Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Dibuka Lagi, Akhiri Konflik Kepengurusan

3. Luncurkan program desa website 

Diskusi Politik, 3 Paslon Adu Program Penanganan Kemiskinan di TubanDiskusi Politik tiga pasang calon Bupati Tuban. IDN Times/Imron

Sementara itu, Cabup nomor urut 3, Setiajit berjanji akan menghapus angka kemiskinan satu tahun setelah ia dipilih, jika memang terpilih sebagai bupati. Salah satu caranya adalah dengan membuat sebuah website desa. Jadi, tiap desa akan punya satu website yang akan memuat tentang potensi dan produk-produk usaha.

"Kalau satu desa ini punya website, maka segala bentuk usaha akan mudah dipasarkan di internet. Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh datang bertemu dengan pembelian," ungkapnya.

Baca Juga: Dinsos Tuban Temukan Data BPNT dan PKH Tak Tepat Sasaran

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya