Jadi Klaster Baru, 15 Narapidana Lapas Kota Blitar Positif COVID-19
Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti
Blitar, IDN Times - Lapas Kota Blitar kini menjadi klaster baru COVID-19. Sebanyak 15 narapidana di sana terpapar virus corona. Saat ini Satgas COVID-19 Kota Blitar masih berupaya melakukan tracing dan swab massal agar penularan tak semakin meluas.
1. Berawal dari narapidana yang menunjukkan gejala klinis terpapar virus corona
Lapas Klas 2B Blitar, IDN Times/ istimewaKetua Harian Satgas Covid-19 Kota Blitar Didik Djumianto menjelaskan, klaster lapas Blitar ini ditemukan ketika ada seorang narapidana yang sakit. Dia mengalami gejala klinis virus corona. Pihak lapas kemudian meminta Satgas COVID-19 memeriksa kondisi kesehatan sekaligus tes swab kepada yang bersangkutan.
"Setelah itu kami langsung melakukan pemeriksaan dan tes swab terhadap rekan satu selnya," ujarnya, Jumat (27/11/2020).
2. Periksa teman satu sel dan satu blok
Ilustrasi virus corona, IDN Times/ istimewaTim Satgas kemudian memeriksa 33 narapidana yang masih satu sel. Hasilnya, ada 14 narapidana lain yang terpapar COVID-19. Mereka yang positif kemudian di karantina di ruangan tersendiri. Saat ini Satgas terus memperluas tracing ke satu blok lapas.
"Ada sekitar 60 narapidana yang masih menunggu hasil tes swab-nya," tuturnya.
3. Diduga tertular dari petugas lapas
Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewaSatgas sendiri saat ini fokus untuk mengamankan satu blok dan mencari sumber penularan. Satgas masih belum mengetahui dari mana sumber penularan virus corona. Namun, kuat dugaan virus itu dibawa oleh petugas lapas. Sebab, selama pandemik ini Lapas Blitar meniadakan kunjungan keluarga narapidana.
"Selama ini Lapas Blitar memang melarang adanya kunjungan selama pandemik. Namun, petugasnya kan tetap keluar masuk. Jadi kami akan ambil tes swab sebanyak 85 petugas lapas," pungkasnya.
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Bramanta Pamungkas di IDN Times Community dengan judul 15 Narapidana Positif COVID-19, Lapas Kota Blitar Jadi Klaster Baru
