TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sinta Wahid Bukber di Jombang, Sederhana Tanpa Sekat Agama

Pesan agar menjaga kerukunan antarumar beragama

Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid saat berdialog dengan anak-anak yatim yang menerima santunan. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Buka puasa bersama lintas iman dan etnis yang dihadiri Istri Presiden Republik Indonesia keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah di Jombang penuh kebersamaan tanpa sekat agama maupun etnis, Minggu (24/3/2024).

Acara itu tidak seperti bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Tidak digelar di gedung, namun di tempat terbuka secara sederhana, di kedai Gubuk Iwak Segoro, Jl Kapten Tendean, Deaa Pulo Lor, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Menjadi tuan rumah acara itu adalah Spekal (Serikat pedagang kaki lima) Jombang. Mereka yang hadir mulai dari kelompok difabel, PSMTI (Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia), paguyuban tukang becak, serta umat non-muslim.

1. Disambut tarian semut SLB hingga dikado puisi difabel

Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid saat buka bersama di Kedai Gubuk Iwak Segoro Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Pantauan IDN Times, iringan tari semut oleh siswa SLB dan paduan suara dari Crescendo mengawali pembukaan acara. Sebelum dimulai, seorang perempuan penyandang disabilitas, Stela membacakan kado puisi kepada Sinta Nuriyah. 

Di atas kursi roda, Stela membaca larik-larik puisi yang sudah dibawa. Sementara Sinta Nuriyah Wahid atau Sinta Wahid duduk di kursi roda mendengar puisi itu. Ia didampingi putri bungsunya Inayah Wulandari Wahid atau Inayah Wahid. 

Tidak sampai 20 menit, puisi itu selesai dibaca Stela. Warga Kecamatan Diwek Jombang itu pun mendapat aplaus dari hadirin. Termasuk mendapat apresiasi dari mantan Ibu Negara tersebut.

Baca Juga: Selfie Dekat Rel Kereta di Jombang, Santri Tewas Tersambar

2. Sampaikan pesan pentingnya persatuan dan perdamaian

Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid buka puasa bersama di Kedai Gubuk Iwak Segoro Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Sinta mengaku bahagia bisa hadir dalam acara yang dengan tema Puasa adalah perisai keserakahan dan kemungkaran, ini. Acara tersebut inilainya mampu merepresentasikan wajah Indonesia khususnya Jombang, penuh keberagaman suku dan agama.

"Di sini di kota Santri ini berkumpul tidak hanya berbagai suku bangsa tapi juga berbagai agama. Inilah wajah rakyat Jombang dan sekitarnya. Karena itu sekali lagi saya merasa bahagia sekali bisa hadir di tempat ini, tempat kelahiran saya," katanya.

Sinta juga menyampaikan pesan-pesan perdamaian. Ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. "Kita adalah satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa bangsa. Momen Ramadan ini mari kita jadikan untuk menguatkan tali persatuan," katanya.

Verified Writer

Zainul Arifin

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya