Melihat Tradisi Tebuireng Mengkaji Kitab Klasik Karya Hasyim Asy'ari
Setiap Bulan Ramadan sejak tahun 1989
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Kajian kitab klasik karya pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratussekh KH Hasyim As'yari saat Bulan Ramadan selalu dilakukan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Tradisi itu berlangsung turun-temurun. Begitu juga dengan Ramadan 1445 H ini.
Selain itu, pesantren Tebuireng Jombang juga menggelar kajian kitab Shahih Bukhari. Tradisi membaca hadits ini juga sudah ada sejak Pesantren Tebuireng didirikan oleh KH M Hasyim Asy'ari (Mbah Hasyim) pada 1899.
1. Kitab klasik karya Mbah Hasyim untuk mengaji kilatan
Kitab klasik karya Mbah Hasyim yang dibuat untuk ngaji kilatan di antaranya berjudul Hadzihi Risalah Jamiah Maqasid, Risalah Ahli Sunah Wal Jamaah, serta Irsyadul Mu'minin. Selain itu juga kitab Nurudz Dzolam, karya Syaikh Nawawi Al-Bantani.
"Tentunya juga kajian Shohih Bukhori yang notabene sudah menjadi tradisi yang terus dipertahankan sejak masa pendiri Pesantren Tebuireng KH. Hasyim Asyari, hingga saat ini," ujar pengasuh pesantren Tebuireng Putri, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi kepada IDN Times, Sabtu (16/3/2024)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.