Pemkot Malang Gelontorkan Rp9 Miliar untuk Menormalkan Harga Sembako
Pemkot Malang subsidi biaya transportasi sembako
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah berpikir keras untuk menormalkan harga bahan pokok yang meroket di berbagai pasar tradisional Kota Malang. Satu langkah yang telah diambil adalah dengan menggelontorkan uang sebanyak Rp9 miliar.
Uang ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sektor Belanja Tidak Tetap (BTT). Dana ini dipergunakan untuk intervensi harga bahan pokok dengan membuat pasar murah.
1. Pj Wali Kota Malang mengatakan anggaran ini dipotong dari kedaruratan bencana
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan jika dana Rp9 miliar ini biasanya dipergunakan untuk kedaruratan bencana. Lantaran kenaikan harga sembako sedang butuh perhatian khusus, dana itu akan dialihkan sebagian.
Selain pasar murah, dana itu bakal digunakan untuk memangkas rantai distribusi sembako agar harganya di pasar-pasar tradisional lebih murah.
"Kita membuat pasar murah dulu dengan pemberian intervensi agra harga sembako kembali norma. Kalau terkait transport kita akan lihat dulu, apabila ini masih belum cukup untuk menekan inflasi baru kita akan cairkan BTT," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (21/2/2024).
Wahyu menjelaskan intervensi transportasi ini maksudnya adalah membebankan biaya produksi pada subsidi pemerintah. Ini agar harga sembako semakin terkendali dan Harga Eceran Tertinggi sama seperti di Bulog.
"Transportasi dari Bulog menuju ke kelurahan-kelurahan kita support, jadi harganya akan tetap sama. Karena kalau sudah dari Bulog ke tempat lokasi itu kan ada biaya, jadi harga beras naik," bebernya.
Baca Juga: Pemkot Sebut Kenaikan Harga Beras di Malang karena Hoaks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.