Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Hektare Tembakau di Ngawi Gagal Panen
Hujan lebat turun selama 2 hari berturut turut
Ngawi, IDN Times – Petani tembakau di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tengah menghadapi ancaman serius. Musim penghujan yang datang lebih awal tahun ini membawa dampak buruk bagi tanaman tembakau mereka. Hujan deras yang turun selama dua hari berturut-turut mengakibatkan puluhan hektare tanaman tembakau di Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, layu dan mati.
Baca Juga: Petani Tembakau Khawatir Ada yang Intervensi PP Kesehatan
1. Ada 50 hektare lahan yang terdampak
Tanaman tembakau yang berusia 2,5 bulan, seharusnya siap untuk dipanen, kini mulai layu dan sebagian bahkan sudah mati. Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan akar tanaman membusuk. Menurut keterangan para petani, ada sekitar 50 hektare lahan terdampak, menimbulkan potensi kerugian besar.
Yatmun, salah satu petani di desa tersebut, mengungkapkan rasa kecewanya. “Hujan dua hari berturut-turut membuat tanaman layu dan mati. Akhirnya kami gagal panen. Saya sendiri punya 25 are lahan yang terkena dampak, dan di desa ini banyak yang mengalami hal sama,” jelasnya, Sabtu (28/09/2024).
Senada dengan Yatmun, Nyamin, petani lain, juga mengaku khawatir. Menurutnya, sebagian besar petani di desanya memiliki pinjaman di bank untuk modal perawatan tanaman. “Hasilnya sekarang seperti ini, layu dan mati. Kalau tetap dipanen, hasilnya cuma 30 persen dari yang seharusnya,” tuturnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.