Musim Kemarau, Petani Melon di Madiun Malah Ketiban Berkah
Melon jadi tanaman andalan setiap musim kemarau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Musim kemarau membuat masyarakat di beberapa daerah kesulitan air bersih. Sebaliknya, sejumlah petani melon di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, malah ketiban berkah. Pada musim kemarau seperti saat ini hasil panen melon milik mereka lebih bagus.
1. Melon melimpah, harganya justru turun
Salah satu petani yang bersyukur dengan kondisi saat ini adalah Suwito. "Selain tidak memerlukan banyak air, kemarau ini hasilnya pun juga memuaskan," kata Suwito, Kamis, (10/8/2023). Di lahan seluas 7500 meter persegi, Suwito mengaku menanam mampu memanen sekitar 30 ton melon.
Sayangnya, melimpahnya panen melon tak diibarengi dengan harga jual. Saat ini setiap satu kilogram buah melon dihargai oleh tengkulak hanya Rp5 ribu. "Padahal, pada hari biasa, harga jual melon dari petani kisaran di harga Rp7 ribu," ujarnya. Selain itu, panen yang bertepatan dengan masa awal masuk sekolah, berdampak terhadap menurunnya daya beli warga.
Baca Juga: Sopir Truk Molen di Madiun Tewas di Dalam Tangki
Baca Juga: Memiliki Kandungan Air yang Tinggi, Ini 13 Fakta Menarik Buah Melon