TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dilaporkan Aniaya Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Janji Profesional

Sedikit mengganggu pekerjaan

Novli saat konferensi pers soal dugaan kekerasan, Jumat (27/9/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Ketua Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya, Novli Bernardo Thyssen bakal tetap bekerja secara profesional di tengah kabar tentang dugaan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya. Ia janji kasus yang bergulir di Polrestabes Surabaya tidak menganggu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

"Saya harus profesional ya, ketika negara memberikan amanah kepada saya, maka saya akan bekerja secara profesional," ujar Novli di Hotel Regantris Surabaya, Jumat (27/9/2024) malam. 

Novli sendiri saat ini tengah berproses di Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan terhadap perempuan berinisial EDS (46). Ia dilaporkan dengan nomor laporan LP/B/673/VII/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/ Polda Jawa Timur pada 15 Juli 2024 lalu. 

Atas hal ini, Novli mengaku permasalahan ini sedikit menganggu pekerjaan sebagai Ketua Bawaslu Kota Surabaya. Apalagi, pemberitaan tentang dirinya disebut sangat liar. “Tentu saja kalau dikatakan mengganggu atau tidak, itu sedikit mengganggu karena dari pemberitaan dan isu-isu tidak baik," terang Novli.

Menurut dia, permasalahan ini merupakan masalah pribadinya dengan EDS. Hal ini tak perlu disangkut pautkan dengan pekerjaannya. "Tetapi perlu saya sampaikan, permasalahan saya dan EDS adalah personal. Tidak boleh disangkutpautkan dengan pekerjaan saya,” ungkapnya. 

Ditanya apakah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum telah turun tangan untuk menangani kasusnya, Novli mengaku tidak tahu. “Saya gak tahu,” katanya singkat.

Novli juga membantahan bahwa dirinya tidak pernah melakukan penganiayaan kepada EDS. Selama ini ia dan EDS merupakan sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan selama 9 bulan. 

“Saya tidak pernah melakukan penganiayaan kepada saudara EDS. Hubungan antara saya dan saudara EDS merupakan hubungan orang dewasa, belum ada ikatan pernikahan. Saya duda dan EDS janda,” tutur Novli.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Bawaslu Surabaya, Novli diduga telah melakukan penganiayaan kepada EDS. EDS diduga melaporkan Novli ke Polrestabes Surabaya pada 15 Juli 2024 lalu. 

Laporan ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. "(Laporan masih) dalam proses penyidikan ," ujar Haryoko kepada IDN Times, Rabu (25/9/2024).

Namun, bisa menjelaskan secara detail terkait dengan laporan dugaan penganiayaan itu. Yang jelas, pihaknya sudah menerima laporan sejak awal Juli 2024 lalu. "Nomor polisi LP/B/673/VII/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/ Polda Jawa Timur, (laporan ) awal Juli," jelasnya. tertanggal 15 Juli 2024

Baca Juga: Ketua Bawaslu Surabaya Laporkan Balik Kekasihnya

Berita Terkini Lainnya