TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buaya Muncul di Sungai Dekat UINSA Gunung Anyar, BPBD: Itu Habitatnya

Jangan diusik!

Buaya muara saat terlihat di sungai dekat UINSA Gunung Anyar. (Dok. Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Seekor buaya muncul ke permukaan dan terekam kamera warga di sungai dekat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Gunung Anyar, Surabaya. Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Surabaya pun menyebut bahwa wilayah itu memang habitat dari buaya muara. 

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, buaya terlihat berada di permukaan air dan dekat dengan rerumputan. Buaya terlihat diam saja. "Sahabat petualang, harap ekstra hati-hati ketika berada di pinggir sungai dekat UINSA! Ada kemungkinan masih banyaj hewan liar di area tersebut, apalagi musim penghujan sebentar lagi tiba!," tulis pemilik video dalam unggahannya. 

"Debit air yang meningkat bisa memicu hewan-hewan keluar dari habitatnya. Jangan sampai momen serumu berubah jadi petualangan berbahaya! Stay safe dan selalu waspada!" tambahnya. 

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, bahwa wilayah tersebut memang habitat dari buaya muara. Hal ini sama dengan penemuan buaya di Sungai Jagir beberapa pekan lalu. "Itu memang daerah sekitar mangrove, habitatnya di situ. Kan dekat pantai, buaya muara itu. Sama kayak yang di Jagir," ujar Buyung kepada IDN Times, Sabtu (28/9/2024). 

Menurutnya, masyarakat sudah mengetahui bahwa wilayah tersebut memang merupakan habitat dari buaya muara. Bahkan, sebenarnya masyarakat sudah terbiasa dengan kemunculan buaya. "Kalangan nelayan sekitar juga sudah tahu itu, mereka sudah biasa," ungkapnya. 

Bagi Buyung, buaya muara tidak menjadi ancaman serius bagi masyarakat sekitar. Asalkan, masyarakat tidak menganggu habitat buaya. "Duluan buayanya, itu habitatnya di muara, baru kemudian ada pembangunan, akhirnya ada ya buayanya yang kaget, kok tiba-tiba ada bangunan," terangnya. 

Meski begitu, masyarakat tetap diminta untuk waspada. Masyarakat tak boleh sembarangan bermain di sungai. Terutama tidak diperbolehkan untuk mengusik habitat buaya muara. 

"Masyarakat waspada, jangan terus sembrono dan main air sungai. Namanya satwa kalau diusik habitatnya mereka punya mekanisme pertahanan diri juga. Hati-hati saja," ungkapnya. 

Untuk mengantisipasi serangan buaya muara, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan memasang rambu-rambu waspada di beberapa titik yang sering muncul buaya. Hal ini agar masyarakat tidak mendekati wilayah tersebut. 

"Karena kita pernah diskusi dengan masyarakat sekitar, sama komunitas binatang juga. Kami sarankan mereka untuk memberitahu ke masyarakat kalau di situ pernah muncul. Beberapa tiitk sudah kita pasang rambu-rambu," pungkas Buyung. 

Baca Juga: Benarkah Buaya Hewan yang Setia? Ini Fakta Reproduksinya!

Berita Terkini Lainnya