TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Bus Listrik dan 32 Feeder Mengaspal di Surabaya

Kurangi polusi dan kemacetan

Bus listrik Surabaya saat diluncurkan. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 11 bus listrik dan 32 feeder atau angkutan pengumpan Wira Wiri baru mengaspal di Surabaya, Senin (23/9/2024). Kendaraan-kendaraan itu diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan polusi di Surabaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, M Ikhsan saat peluncuran bus dan feeder mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) mengatakan, selain bertujuan untuk mengurangi kemacetan, bus listrik dan armada Feeder Wira Wiri juga ditujukan untuk mengurangi polusi, serta memberi kenyamanan masyarakat dalam mengakses angkutan umum.

"Sasaran kita menambah armada untuk mengurai kemacetan dan polusi. Kita tahu di Surabaya ini sudah banyak taman, tetapi diharapkan dengan penggunaan bus listrik bisa lebih mengurangi lagi," ujar Ikhsan.

Pihaknya berharap, dengan adanya penambahan unit dan rute baru ini, masyarakat bisa lebih nyaman menggunakan transportasi umum. Sehingga ke depan penggunaan kendaraan pribadi akan berkurang.

"Mudah-mudahan masyarakat lebih nyaman sehingga lebih berkurang penggunaan kendaraan pribadinya," terang Ikhsan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, 11 unit bus listrik dan 32 Feeder Wira Wiri tersebut bakal menggunakan skema Buy The Service (BTS). Unit-unit tersebut akan dioperasikan secara bertahap hingga November 2024 mendatang.

"Dua bus listrik akan kita operasionalkan dulu sambil uji coba. Sisanya akan dioperasikan bertahap sambil menunggu administrasi. Operasional fullnya di bulan November nanti," ungkap Tundjung.

Tundjung mengungkapkan bahwa Electric City Bus akan beroperasi mengisi rute Terminal Purabaya - Terminal Bratang - Kampus A Unair - Kampus C Unair. Rute tersebut dipilih karena tingginya permintaan dan peminatan dari warga.

Sementara untuk penambahan unit Feeder Wira Wiri, akan mengisi empat rute. Yakni, Sier - Kota Lama, Terminal Keputih - Kota Lama, Terminal Bratang - Shelter Bulak, Terminal Menanggal - Terminal Manukan.

Tundjung menjelaskan, Bus listrik medium dilengkapi dengan fasilitas khusus penumpang disabilitas dan tempat duduk khusus wanita serta lansia. Bus dengan jarak tempuh 180 kilometer itu berkapasitas 26 orang.

"Bus ini juga berbasis digital, sehingga pembayaran bisa menggunakan scan QR. Penumpang cukup menyediakan kartu non-tunai atau aplikasi. Tarifnya sama Rp 5 ribu berlaku per dua jam," terangnya.

Adanya penambahan unit bus listrik pada rute Purabaya - Kampus C Unair ini, juga diharapkan bisa memangkas waktu tunggu antar bus yang semula 15 menit menjadi 10 menit dengan waktu tunggu 20 menit di ujung rute.

"20 menit waktu tunggu di ujung itu juga untuk menambah daya. Jadi sekali jalan bus listrik ini langsung mengisi daya tidak menunggu sampai habis," tambahnya.

Setelah diluncurkan, Dishub akan melakukan monitoring dan evaluasi selama dua minggu sekali. "Karena kita memang mau merintis dulu permintaanya bagaimana, antusiasnya bagaimana dan lainnya. Untuk itu akan dioperasionalkan bertahap," pungkasnya.

Baca Juga: Hindari Sepeda Motor Ugal-ugalan, Wirawiri Suroboyo Tercebur Sungai

Berita Terkini Lainnya