Gas Melon Langka, Perajin Tungku Kayu di Banyuwangi Kebanjiran Order
Beberapa warga mulai beralih ke tungku sebagai alternatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Hampir dua pekan ini terjadi fenomena kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram atau gas melon di Banyuwangi, Jawa Timur. Meskipun pasar murah sudah mendistribusikan sekitar 19.200 tabung gas melon dari Pertamina, namun hal tersebut belum bisa mengatasi kelangkaan yang terjadi. Masyarakat masih kesulitan memperolehnya. Bahkan, di beberapa kios kecil, gas melon dijual kembali dengan harga Rp28 ribu.
Kondisi kelangkaan gas melon ini membawa sedikit berkah bagi usaha tertentu. Salah satunya bagi perajin tungku klasik di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Baca Juga: Elpiji 3 Kg, Khofifah: Gasnya Ada, Tabungnya Langka!
1. Tungku jadi alternatif media memasak
Satomin Joyo (55), perajin tungku di desa setempat, mengaku dari puluhan stok tungku yang ada saat ini ludes terjual. Dia menyebut, salah satu faktor penyebabnya adalah kelangkaan gas melon saat ini. Atas kondisi ini, sejumlah masyarakat mulai melirik tungku kayu sebagai alternatif.
"Tersisa tiga tungku saja, ini pun juga sudah dipesan. Semuanya sudah diambil (terjual) orang. Setelah ini produksi lagi," jelas Joyo kepada IDN Times, Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Takut Elpiji, Warung Nasi Campur di Malang Puluhan Tahun Pakai Arang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.