TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Budidaya Edelweis Banyuwangi, Mekar Cantik di Ujung Oktober

Bulan Oktober bunga edelweis akan mekar sempurna

Budidaya eldelweis di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Jember, IDN Times – Bagi pendaki gunung, tentunya sudah tak asing dengan yang namanya bunga edelweis. Biasanya, bunga cantik ini akan berbunga dan tumbuh subur di tanah dengan ketinggian sekitar 1800 meter. Namun siapa sangka jika di ujung Jawa Timur, ada budaya budidaya bunga edelweiss yang dilakukan di tempat rendah, tepatnya di kaki gunung Ranti, Banyuwangi.

Baca Juga: 6 Tips Menjelajah Hutan Alas Purwo Banyuwangi Tanpa Takut Tersesat 

1. Oktober mekar sempurna, lagi cantik-cantiknya

Budidaya eldelweis di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Bambang Heri Purwanto, warga Kecamatan Licin, berhasil mengembangkan budidaya bunga edelweiss. Budidaya ini sudah Ia geluti di wilayah KPH Perhutani Banyuwangi, sejak tahun 2019 silam. Ia mengatakan jika bunga edelweiss yang di tanamnya akan mekar sempurna pada Oktober nanti mengingat sekarang sudah mulai berbunga.

"Kita budidayakan (bunga edelweis) di wilayah Perhutani, di bulan Agustus hingga September sudah mulai berbunga, pas bulan Oktober bunga edelweiss mekar sempurna," kata Bambang kepada IDN Times, Minggu (6/8/2023).

2. Sempat tumbuh bunga edelweiss kuning

Bunga edelweiss kuning (Foto: Dirjen KSDAE)

Bunga edelweiss yang dibudidaya Bambang berwarna putih, tidak berwarna ungu seperti yang ada di gunung Gede. Namun, ia pernah berhasil menumbuhkan bunga edelweiss yang berwarna kuning. Namun, bunga tersebut akhirnya mati lantaran faktor suhu yang menjadi penyebabnya.

Ia juga bercerita jika selama ini tidak pernah menerima kontribusi dana dari pengunjung untuk guna mengembangkan tempat budidayanya ini. Namun ia tak pernah putus asa untuk mengembangkan tempat budidaya bunga edelweiss yang ada di gunung Ranti ini.

"Di sekitar Ijen kebanyakan putih, saya pernah menemui kuning tapi mati. Selanjutnya akan saya bangun lagi tempat ini," katanya.

Baca Juga: Lebih Tua dari Hutan Amazon, Ini 5 Hutan Tertua di Dunia

Verified Writer

Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya