Cegah Kanker Serviks, Dokter Patologi Imbau Pap Smear Setahun Sekali
Pap Smear jadi prosedur diagnosa paling akurat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dokter Spesialis Patologi Anatomi(PA) Fakultas Kedokteran (FK UNAIR) Dr.Anny Setijo Rahaju, dr.,Sp.P.A., Subsp. U.R.L. (K) mengimbau para perempuan untuk melakukan deteksi kanker leher rahim atau Pap Smear setahun sekali. Imbauan ini ditujukan untuk menekan angka kejadian kanker serviks yang tergolong masih tinggi di Indonesia.
“Anjuran Pap Smear satu tahun sekali ini mengacu pada rekomendasi dari American Cancer Society,” ujarnya, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Mengapa Pap Smear untuk Wanita yang Sudah Menikah Itu Juga Penting?
1. Pap Smear mampu mendeteksi gejala kanker serviks
Pap Smear merupakan prosedur diagnosa yang paling akurat untuk mendeteksi kanker serviks. Pap smear mampu mendeteksi gejala kanker serviks sejak stadium awal bahkan dalam fase pra kanker.
“Sama halnya kanker lain, semakin awal diagnosa, maka semakin mudah disembuhkan. Sebaliknya, jika baru dideteksi saat stadium lanjut, maka risiko kematian juga tinggi,” paparnya.
Hal ini yang menyebabkan angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia yang masih tinggi. Hal ini karena 75 persen kasusnya ditemukan dalam stadium akhir.
Baca Juga: Mengenal Kontroversi Pap Smear untuk Mencegah Kanker Serviks