Hamid Rusdi Pejuang Asal Malang Pelopor Bahasa Walikan
Hamid Rusdi ternyata kelahiran Malang Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Masyarakat Malang terkenal dengan bahasa walikan (kebalikan), ternyata bahasa tersebut memiliki koneksi yang erat dengan perjuangan Arek Malang melawan penjajahan. Sayangnya fakta ini jarang diketahui oleh generasi muda, bahwa ternyata bahasa walikan memiliki cerita yang begitu panjang.
Bahasa walikan ini diperkenalkan oleh Hamid Rusdi yang memimpin Arek Malang melawan penjajahan. Bahkan nama Hamid Rusdi masih diabadikan sebagai nama jalan, nama terminal, hingga sosoknya menjadi monumen di Jalan Simpang Balapan Malang.
Baca Juga: Kafe di Malang Berikan Diskon Spesial Bagi Pengguna Bahasa Walikan
1. Hamid Rusdi ternyata lahir di Kabupaten Malang
Pakar Sejarah Kota Malang, Agung Buana menceritakan jika Hamid Rusdi lahir pada tahun 1911. Ia lahir dari keluarga kaya raya di wilayah Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Segala kebutuhannya tercukupi karena keluarganya yang merupakan tuan tanah di sana.
Hamid Rusdi tumbuh pada lingkungan religius karena desanya merupakan basis Organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan saat remaja ia bergabung pada Pandu Ansor, dari sinilah jiwa patriotismenya tumbuh.
"Banyak juga masyarakat yang belum tahu kalau saat remaja Hamid Rusdi pernah bekerja di Lapas (Lembaga Permasyarakatan) Lowokwaru sebagai sopir. Di sana juga ia dilatih oleh tentara Jepang sebagai serdadu," terang Agung saat dikonfirmasi pada Rabu (9/8/2023).
Baca Juga: Gowes Malang-Jakarta untuk Kanjuruhan, Midun Ngaku Sempat Dihalangi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.