TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masuk Top 7, Ini Finalis Indonesia’s Next Top Model Cycle 3 

siapakah jagoanmu?

Indonesia's Next Top Model Cycle 3/ Website intm.netmedia.co.id

Sukses di tahun sebelumnya, Net TV kembali menghadirkan ajang pencarian model terbaik di Indonesia. Indonesia’s Next Top Model Cycle 3 sudah dapat ditonton sejak tanggal 5 November 2022.  Berjalan selama dua bulan, kini INTM sudah berada pada babak Top 7. Lantas siapakah yang berhasil menjadi Top 7 INTM Cycle 3? Berikut adalah biodata singkatnya.

Baca Juga: 9 OOTD ala Galatia Gea, Runner Up Indonesia's Next Top Model

1. Iko Bustomi 

Iko Bustomi/ Website intm.netmedia.co.id

Bernama lengkap Rizkho Maulida Bustomi, ia berhasil menarik perhatian penonton. Performanya yang stabil dan catwalk-nya yang on point membuatnya menjadi salah satu saingan berat bagi finalis lainnya. Ditambah, gadis kelahiran 1995 ini pernah dua kali mendapat gelar Model of The Week, yaitu pada minggu pertama dengan tema “Ladder of Fashion” dan minggu ke-6 dengan tema “High Fashion Duo”.

Gelar tersebut membuktikan bahwa Iko telah memiliki jam terbang yang tinggi. Ia masuk ke dunia modeling sejak umur 17 tahun dan telah banyak mengikuti ajang serupa, seperti Lomba Ceria Jakarta Selatan, Wajah Emina, Nong Kabupaten Tangerang, Icon Jakarta Fashion Week, hingga Asia’s Next Top Model (ASNTM). Namun sayangnya model dengan tinggi 173 cm ini harus terhenti di Top 11 pada ASNTM. Hal ini tidak membuatnya patah semangat, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti INTM. Ia dapat membuktikan bahwa dirinya mampu bertahan hingga Top 7.

Wanita lulusan Sekolah Tinggi Asing LIA ini memiliki tekad yang besar untuk menjadi pemenang dalam INTM cycle 3. Jadi, apakah kamu termasuk salah satu penggemar model berkulit sawo matang ini?

2. Nadia Vanessa 

Nadia Vannesa/ Website intm.netmedia.co.id

Berikutnya adalah Nadia Vanessa, model berusia 25 tahun dari Bandung. Karakter wajah yang dimilikinya sungguh kuat, mulai dari mata, hidung, hingga bibir. Tan skin tone yang dimilikinya juga mendukung penampilannya terlihat lebih khas dan berkarakter. Model yang sering dipanggil Vannes ini mampu menampilkan pose dengan gaya anggun maupun powerfull.

Sempat bersekolah militer di Bandung, Vannes memberanikan dirinya untuk turut berkompetisi di INTM. Pada kesempatan  “Transformation Day”, Vannes merupakan salah satu model yang tranformasinya berhasil. Selain cocok dengan dirinya, ia juga mampu tetap percaya diri dengan rambut barunya tersebut. Terbukti Vannes menjadi Model of The Week di challenge TVC (Television Commercial) dengan tema “Free The New You”, yang mana sang model dituntut untuk menampilkan hasil dari transformasi.

Beberapa minggu berikutnya, Vannes kembali menjadi Model of The Week dengan tema “Glam Dunk”. Para model diharuskan menampilkan pose bermain basket dengan lawan mainnya Samuel Rizal. Semua juri memuji foto yang dihasilkan oleh Vannes, bahkan Ayu Gani mencontohkan ulang gerakan Vannes yang lihai dalam bermain basket.

3. Paula Andrea 

Paula Andrea/ Instagram @intm_nettv

Paula Andrea, model berumur 21 tahun yang berasal dari Surabaya. Penonton menilai Paula, sapaan akrabnya, mampu bertahan lama di INTM. Selain lihai berpose, Paula memiliki ciri khas wajah yang menarik, yaitu pada bagian bibir dan tan skin tone yang menawan. Ia juga kerap kali mendapat pujian dari juri ketika melakukan catwalk dengan tema fierce atau edgy. Bahkan salah seorang juri juga berpendapat bahwa wajah yang dimiliki Paula mampu beradaptasi dengan cepat sesuai dengan tema yang diberikan oleh juri.

Awal karir Paula dalam dunia modeling adalah pada tahun 2019. Tujuannya adalah sebagai profesi untuk mendapatkan penghasilan dan meringankan beban orang tua. Sebab, Paula tinggal dengan ibunya yang seorang single parents dan kedua adik kembarnya. Dari situlah, Paula mencoba peruntungannya di INTM untuk memperluas koneksi.

Memiliki tinggi 173 cm, Paula mendapatkan gelar Model of The Week sebanyak dua kali, yaitu pada tema “Chess Tournament” dan “Sportmania”. Model yang tergabung dalam MC Model Management ini sebelumnya pernah menjadi Miss Culinary 2019 yang diadakan oleh Jawa Pos dan BNI. Tidak hanya mengunggulkan kecantikan dan kemampuan catwalk, ajang ini juga mencari seorang perempuan yang paham mengenai kuliner Indonesia dan mampu mempromosikannya hingga mancanegara.

4. Berlian Aura 

Berlian Aura/ Website intm.netmedia.co.id

Berasal dari kota yang sama dengan Paula, Berlian Aura juga sempat menjadi sorotan oleh penonton. Pasalnya,  Ia tidak pernah keluar dari top 6 di major challenge setiap minggu dan hanya satu kali berada dalam posisi bottom two. Gadis berumur 19 tahun ini dinilai juri sebagai salah satu model yang cukup konsisten di INTM. Berlian pernah menjadi Model of The Week pada minggu kedua dengan tema “Flex Wheel”. Memiliki hobi yoga, membuat Berlian mampu menciptakan komposisi sepurna pada challenge tersebut.

Memiliki karakter yang kalem dan feminim juga membuat Berlian banyak disukai oleh penonton. Wanita bersuara medok ini dianggap memiliki sikap yang baik dan tidak banyak drama. Ia terjun ke dunia modeling sejak umur 17 tahun dan sudah cukup memiliki pengalaman yang banyak. Ia pernah membintangi beberapa iklan dari sebuah brand seperti Azarine, UBS Gold, Persebaya store, Milton, dan lain sebagainya.

Model yang akrab disapa Berlian ini memutuskan untuk mengikuti INTM agar dapat melebarkan sayapnya di dunia modeling. Ia ingin bertemu dengan lebih banyak orang dan membangun relasi dengan mereka. Sehingga model dengan tinggi 171 cm ini dapat melebarkan sayapnya tak hanya di Surabaya, melainkan di tingkat nasional.

Baca Juga: 10 Fakta Sarah Tumiwa, Juara 1 Indonesia's Next Top Model

5. Marella Mulwanto 

Marella Mulwanto/ Website intm.netmedia.co.id

Memiliki personality yang kuat, Marella Mulwanto mampu menyita atensi penonton sejak babak audisi. Berkarakter boyish dan memiliki wajah bak Barbie membuat ia terlihat unik diantara finalis lainnya. Dulunya, gadis berusia 21 tahun ini adalah seorang atlet boxing. Namun ia kemudian banting setir ke dunia modeling akibat cedera.

Marella tergabung dalam sebuah agensi bernama Jakarta International Management (JIM) dan banyak mendapat banyak pelajaran dan pengalaman disana. Ia juga pernah mengikuti ajang sejenis, yaitu Jakarta Fashion Week Model Shift 2022. Berkat pengalamannya, ia berani untuk mengikuti INTM dan bertujuan untuk menjadi juara.

Model dengan tinggi 170 cm ini butuh waktu lama untuk beradaptasi di rumah karantina. Sebab baru di minggu ke-6 ia mampu menunjukkan performanya yang bagus setelah dipilih menjadi ketua tim. Bahkan salah seorang juri, Panca Makmun, memuji jiwa leadership yang dimiliki Marella, yang mana mampu menyelamatkan timnya dari eleminasi. Beberapa minggu selanjutnya, model yang menempuh pendidikan di Trinity College ini mampu mampu menjadi Model of The Week dengan tema “Empress Beauty”. Pada challenge tersebut sang model harus berfoto bersama seekor iguana.

6. Nathalie Kezia 

Nathalie Kezia/ Website intm.netmedia.co.id

Sebelum menjadi seorang model, Nathalie Kezia aktif menjadi seorang dancer dan content creator. Berkat bakatnya dalam dunia dance, ia mampu melakukan beberapa challenge dengan piawai. Salah satunya adalah saat ia berhasil membuat koreografi tari untuk timnya dan membuat juri terkesan. Tak hanya itu, kemampuannya dalam TVC juga tak kalah hebatnya. Sebagai seorang content creator, ia memiliki followers sebanyak 47.1K di akun Instagram pribadinya. Salah seorang juri, Ayu Gani, bependapat bahwa Nathalie adalah seorang model yang paling diingat oleh penonton sebab background-nya sebagai seorang dancer dan content creator.

Memiliki karakter yang effortless sexy, Nathalie dianggap mirip dengan member idol Korea, yaitu Hwasa Mamamoo. Model dengan tinggi170 cm ini memiliki senyum yang menarik. Ia akan terlihat ramah dan menyenangkan ketika senyumnya tersimpul. Namun akan terlihat fierce ketika senyumnya hilang, bak model profesional yang siap berjalan di red carpet.

Model berumur 23 tahun ini kerap kali memukau para juri dengan foto yang dihasilkannya. Namun para juri masih menilai bahwa Nathalie belum memiliki karakter yang harus dipunya sebagai seorang model. Pada minggu ke-7 ia mampu membuktikannya dengan menjadi peringkat pertama pada tema “Girl in The Box”, padahal ia mengidap claustrophobia, yaitu fobia dengan ruang sempit. Juri sangat mengapresiasi Nathalie karena mampu melawan rasa takutnya.

Baca Juga: 9 Potret Audya Ananta, Top 5 Indonesia's Next Top Model Cycle 2

Writer

jovanka

penulis amatir yang masih belajar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya