Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setelah penantian yang panjang, Netflix akhirnya akan segera merilis serial live-action adaptasi dari anime dan manga legendaris, One Piece. Jika tidak ada kendala, kemungkinan besar One Piece live action ini bakal ditayangkan pada pertengahan tahun 2023 ini.
Tentunya bagi para penggemar Monkey D. Luffy cs, ini menjadi momen tersendiri untuk mengetahui bagaimana karakter-karakter anime tersebut dikonversi menjadi tokoh nyata. Apakah nantinya bakal lebih menarik dari cerita animenya? Berikut 5 hal yang wajib kamu ketaui tentang adaptasi live-action One Piece Netflix:
Baca Juga: 11 Potret Kapal Bajak Laut di Live Action One Piece, Jadi Nyata!
1. Butuh 5 tahun proses produksi
Bocoran trailer One Piece. (youtube/ Darth Trailer) Produksi live-action One Piece Netflix membutuhkan waktu yang cukup lama. Serial ini diumumkan pada tahun 2017 dan setelah beberapa tahun pengembangan oleh Tomorrow Studio, akhirnya selesai pada bulan Agustus 2022. Namun, tim produksi masih membutuhkan waktu untuk menyempurnakan detail terakhir sebelum diluncurkan pada tahun 2023 nanti.
2. Kebimbangan dari Eiichiro Oda
Bocoran trailer One Piece. (youtube/ Darth Trailer) Sebagai pencipta One Piece, Eiichiro Oda awalnya memiliki kebimbangan tentang adaptasi live-action dari karyanya. Sebagaimana anime yang pernah dikonversi menjadi serial dengan pemeran manusia asli, mayoritas gagal. Namun, setelah dijamin oleh Netflix bahwa mereka tidak akan merilis serial ini hingga Oda merasa puas, kekhawatiran tersebut teratasi.
Dalam hal ini juga berarti, apabila hingga proses finishing pada tahun 2023 ini Eiichiro Oda belum merasa layak, maka kemungkinan One Piece Live Action ini juga bakal ditunda tayangnya loh.
3. Keterlibatan penuh Eiichiro Oda dalam produksi
Bocoran trailer One Piece. (youtube/ Darth Trailer) Oda sangat terlibat dalam produksi live-action One Piece. Ia berharap dapat mengawasi proses produksi hingga dirinya masih aktif. Ia juga memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam produksi serial ini memiliki kecintaan dan semangat yang sama dengan dirinya terhadap One Piece.
“Saya telah bekerja dengan Tomorrow Studios dan Netflix selama beberapa waktu sekarang. Meskipun mereka memahami masing-masing karakter, kami jelas berasal dari budaya yang sangat berbeda jadi, dalam hal hiburan, kami memiliki kode, keahlian, dan tujuan yang berbeda," kata Oda dikutip dari cuitannya di Twitter.
4. Risiko dari adaptasi live-action anime/manga
Bocoran trailer One Piece. (youtube/ Darth Trailer)
Sebagian besar adaptasi live-action anime/manga belum pernah sukses dalam mencapai target pasar global. Salah satu contohnya adalah adaptasi cerita Samurai X Kenshin Himura si Batosai. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para penggemar One Piece, tetapi dengan keterlibatan langsung Eiichiro Oda dalam produksi dan komitmen Netflix untuk merilis serial ini hanya setelah ia merasa puas, dapat memberikan kepercayaan diri bagi para penggemar.
"Terkadang itu bisa membuat frustasi bagi kedua belah pihak. Rasanya seperti, "Kita semua mencoba untuk mencapai tempat yang sama, jadi kenapa kita tidak berada di gelombang yang sama?" Bahkan ada saat ketika saya berpikir, “Apakah produksi asing mungkin dilakukan?!” kata Oda.
Baca Juga: Sinopsis One Piece Film: Red, Jadi Film One Piece Terlaris!
