Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
One Piece semakin mendekati akhirnya. Berdasarkan chapter 1083, ada banyak fakta menarik yang bisa dikupas. Nampaknya Eiichiro Oda bersiap menyajikan plot utama dari One Piece ini. Pada chapter tersebut Oda tampak begitu fokus dengan kelompok Revolusioner. Jika diamati dengan seksama, pada chapter ini akan menghubungkan benang merah dari keseluruhan misteri cerita One Piece. Berikut 5 fakta tentang Sabo pada chapter 1083 yang menjadi bocoran alur utama akhir One Piece.
Baca Juga: 5 Tujuan Eiichiro Oda Ciptakan Karakter Buggy di One Piece
1. Sabo punya informasi penting
FOTO: Twitter/ Toei Animation Dimulai dengan adegan Sabo yang tiba di Pulau Momoiro, dan menghadap Dragon serta Ivankov untuk memberikan laporan mengenai peristiwa penting yang terjadi di Mariejois. Pembahasan yang detail dan mendalam memberikan gambaran yang jelas bagi pembaca tentang bagaimana misi Pasukan Revolusi berjalan setelah mereka berhasil menyusup ke Tanah Suci. Tak lama setelah Sabo memberikan laporan kepada Dragon, terungkap bahwa misi Pasukan Revolusioner berjalan dengan sangat sukses. Namun, sepertinya Oda masih menyimpan beberapa informasi yang diperoleh Sabo yang tidak diungkapkan di manga.
2. Misi penghancuran Naga Langit
Di dalam One Piece 1083, Sabo memberikan laporan penting tentang misi Tentara Revolusi di Pulau Momoiro. Dalam laporannya, Sabo mengungkapkan tiga tujuan utama yang harus dicapai oleh perwira Tentara Revolusi saat mereka berhasil menyusup ke Mariejois. Tujuan pertama adalah menghancurkan kuku Naga Langit, simbol kekuasaan tertinggi yang dimiliki Naga Langit.
Sabo dan Komandan Tentara Revolusi berhasil menghancurkan kuku Naga Langit dan membakar bendera Naga Langit di Tanah Suci. Ini menandai pencapaian dari tujuan pertama mereka. Dengan berhasil mencapai tujuan pertama ini, Tentara Revolusi semakin dekat dengan tujuan akhir mereka.
3. Pembebasan tahanan pemerintah, kriminal berbahaya bebas
FOTO: deviantart/ koobahcoon Misi kedua yang harus dicapai oleh Tentara Revolusi adalah membebaskan para budak di Mariejois, dan para Komandan di bawah Sabo berhasil melakukan ini dengan kekuatan mereka. Mereka melakukan apa yang dilakukan Fisher Tiger di masa lalu dan berhasil membebaskan cukup banyak budak.
Bartholomew Kuma, mantan bajak laut dan Raja yang dijadikan contoh oleh Pemerintah Dunia, adalah salah satu budak yang mereka bebaskan. Sabo menempatkan misi pembebasan Kuma sebagai prioritas utama. Memang masih samar-samar, namun kebebasan Kuma ini akan menjadi bagian penting yang akan menjadi inti alur cerita One Piece.
4. Misi penghancuran lumbung makan Mariejois
FOTO: Toei Animation via IMDb Tujuan terakhir dari Tentara Revolusi adalah menghancurkan lumbung makanan di Tanah Suci Mariejois. Ini adalah bagian penting dari rencana Dragon untuk menggulingkan Pemerintah Dunia. Setelah para komandan berhasil mencapai tujuan terakhir mereka, mereka segera meninggalkan tempat itu. Namun, sebelum mereka berhasil keluar dari wilayah musuh, Pemerintah Dunia memanggil senjata besar untuk menghadapi Tentara Revolusi.
Laksamana Fujitora dan Greenbull dipanggil untuk menangani serangan Tentara Revolusi. Meskipun keduanya adalah prajurit terkuat Pemerintah Dunia, mereka kesulitan melawan para komandan Tentara Revolusi. Bahkan, hanya satu komandan yang mampu menahan kedua Laksamana tersebut. Para penggemar sangat terkejut melihat kehebatan para komandan Tentara Revolusi dalam melawan Laksamana Fujitora dan Greenbull.
Baca Juga: 5 Hal Perlu Diketahui Sebelum Nonton Live Action One Piece di Netflix