Cerita Kusir Delman di Lamongan, Bertahan Melestarikan Budaya

Tetap dipertahankan meski pendapatan sepi

Lamongan, IDN Times - Keberadaan kereta kuda atau delman kini perlahan mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat. Masyarakat sekarang, cenderung memilih transportasi modern bertenaga mesin untuk menunjang aktifitas setiap harinya.

Meski keberadaannya mulai menghilang, namun kereta kuda masih bisa kamu dijumpai di Lamongan salah satunya di sudut selatan Pasar Babat.

1. Penghasilan menarik kereta kuda sepi, akibat menjamurnya mode transportasi moderen

Cerita Kusir Delman di Lamongan, Bertahan Melestarikan BudayaKereta kuda masih menjadi mode transportasi bagi masyarakat Lamongan. IDN Times/Imron

Salah satu warga yang masih setia menjadi penarik kereta kuda adalah Madari. Madari mengaku meski pendapatan menarik kereta kuda tak sebanyak 20 tahun lalu. Namun dirinya tetap mempertahankan pekerjaan itu. Bahkan, ia mengaku tak merasa khawatir dengan perkembangan mode transportasi yang serba modern.

"Tetap dipertahankan sampai sekarang meskipun sudah banyak saingan dengan mode transportasi yang moderen," kata Madari, Minggu (3/7/2022).

Baca Juga: Info Wisata Pantai Remen Tuban: Lokasi, Rute, Aktivitas, dan Tips

2. Menjadi penarik kereta kuda adalah bagian melestarikan budaya Indonesia

Cerita Kusir Delman di Lamongan, Bertahan Melestarikan BudayaKereta kuda masih menjadi mode transportasi bagi masyarakat Lamongan. IDN Times/Imron

Bagi Madari, menjadi penarik kereta kuda tak sekadar mencari untung saja. Namun hal ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Madani mengatakan, keuntungan menarik kereta kuda setiap harinya yang diperolehnya hanya berkisar Rp50 hingga 100 ribu saja.

"Ya kalau ramai bisa sampai 100 ribu, kalau sepi ya 50 ribu saja mas. Tapi biasanya kita dapat tambahan lagi dari menarik kereta kuda di acara Agustusan atau sunatan dan lainnya. Ya tetap disyukuri saja mas," katanya.

3. Madari mengaku telah menjadi penarik kereta kuda selama 40 tahun

Cerita Kusir Delman di Lamongan, Bertahan Melestarikan BudayaKereta kuda masih menjadi mode transportasi bagi masyarakat Lamongan. IDN Times/Imron

Madari sendiri mengaku telah menjadi kusir kereta kuda sejak 40 tahun yang lalu. Bahkan penghasilan dari menarik kereta kuda bisa dijadikan untuk membiayai kebutuhan keluarganya. Mardani mengatakan untuk rute perjalanannya ia mulai dari Desa Karang Kembang Kecamatan Babat dan lainnya.

"Sudah lama jadi penarik kereta kuda, kurang lebih 40 tahun dan menurut cerita dari orang-orang terdahulu kereta kuda ini sudah ada sejak zaman Belanda menguasai Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Video Emak-emak Lamongan Tutup Pelat Motor Pakai CD Viral

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya