Fakta Keris Desa Aeng Tong-tong, Jadi Suvenir KTT G20
Keris diwariskan turun temurun sejak Kerajaan Sumenep
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumenep, IDN Times - Keris asal Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep sedang naik daun. Keris yang disinyalir sejak zaman kerajaan ini menjadi cendera mata alias suvenir digelaran KTT G20 beberapa waktu lalu.
Berikut fakta-faktanya:
Baca Juga: Menguak Fakta Penjualan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia
1. Diwariskan turun temurun sejak zaman Kerajaan Sumenep bermula untuk senjata
Membuat kerajinan keris telah diwariskan secara turun-temurun di Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Ketrampilan itu diperoleh warga setempat sejak dari zaman nenek moyang yaitu pada masa Kerajaan Sumenep.
Ketika itu, keris digunakan sebagai senjata untuk melawan musuh. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi keris pun berubah. Kini, membuat keris, digunakan sebagai mata pencaharian mereka, karena memiliki nilai estetika yang tinggi.