PPKM Lanjut, TNBTS Perpanjang Penutupan Wisata Bromo Semeru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah pusat resmi memperpanjang PPKM level 1-4 hingga 2 Agustus mendatang. Sejumlah tempat wisata terpaksa harus kembali menunda rencana buka. Salah satunya wisata Bromo Tengger Semeru yang kembali memperpanjang penutupannya.
1. Tak punya pilihan lain
Pengumuman perpenjangan penutupan tersebut disampaikan TNBTS melalui surat resmi. Hal itu sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat. TNBTS tak memiliki pilihan lain lantaran memang pemerintah pusat belum memberikan instruksi untuk pariwisata bisa buka kembali.
"Memperhatikan arahan dari pemerintah pusat, maka penutupan objek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diperpanjang sampai dengan pengumuman lebih lanjut," urai surat tersebut, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Kali Kedua, Hari Raya Yadnya Kasada di Bromo Ditutup untuk Umum
2. Penjagaan diperketat di pintu masuk
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Syarif Hidayat menjelaskan bahwa untuk mencegah kemungkinan ada wisatawan yang nekat, penjagaan di setiap pintu masuk diperketat. Tak hanya sekadar menjaga, namun petugas juga bakal melakukan patroli rutin untuk memastikan kondisi seluruh area pariwisata di TNBTS bisa tetap dalam kondisi bagus.
Editor’s picks
"Lima pintu masuk mulai Coban Trisula, Malang, Penanjakan, Pasuruan, Tengger Laut Pasir, Probolinggi, Ranu Pani dan Sentral Senduro Lumajang dilakukan penjagaan," katanya.
3. Siagakan cukup banyak petugas jaga
Untuk memaksimalkan penjagaan, TNBTS menyiaplan lebih dari 75 orang guna menjaga disetiap pintu masuk. Jumlah tersebut bisa bertambah lantaran ada dari relawan, hingga TNI dan Polri yang akan turut membantu penjagaan. Kondisi ini memang cukup berat, tetapi harus dilakukan sampai ada instruksi dari pemerintah pusat bahwa sektor pariwisata boleh beroperasi kembali.
"Fokus utama penjagaan memang di Coban Trisula sebagai sentral dan merupakan perlintasan utama," sambungnya.
4. Harap wisatawan bisa mengerti
Terlepas dari itu Syarif meminta kepada wisatawan untuk lebih bersabar karena memang situasi tidak memungkinkan untuk kawasan Bromo Tengger Semeru dibuka. Untuk itu, selama PPKM masih berjalan, TNBTS tak ingin ambil resiko yang justru bisa membahayakan.
"Untuk wisatwan yanh masih nekat mencoba masuk berlibur akan kami coba ingatkan dengan cara-cara yang persuasif," tandasnya.
Baca Juga: Ikuti Aturan PPKM Darurat, Wisata Bromo Juga Tutup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.