Kesejukan Kebun Refugia Trawas, Wisata Alam Bertabur Bunga

Cocok untuk wisata keluarga hingga pemburu spot foto

Kabupaten Mojokerto memiliki banyak potensi wisata andalan. Selain memiliki daya tarik wisata sejarah hingga pemandian air panas, salah satu daerah di Jawa Timur ini juga menyimpan destinasi wisata alam di kaki gunung Penaggungan yang tak kalah menarik.

Taman Bunga Refugia namanya, atau lebih dikenal sebagai tanaman bunga Keniker. Berlokasi di kaki Gunung Penanggungan tepatnya di Dusun/Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Wisata edukasi ini kini tengah digandrungi kaum milenial. 

Nah, buat kamu yang pengin ke sana, ada baiknya untuk mengetahui informasi wisata Kebun Bunga Refugia Trawas yang berada di bawah kaki Gunung Penanggungan ini secara lengkapnya di bawah ini!

1. Spot foto berlatar belakang hamparan bunga dan pegunungan

Kesejukan Kebun Refugia Trawas, Wisata Alam Bertabur BungaSpot foto pemandangan berlatarbelakang gunung dan hamparan bunga. IDN Times/Fuad

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, destinasi wisata di tengah hamparan sawah yang dipenuhi tanaman bunga Keniker ini menjadi buruan wisatawan. Terutama para pemburu spot foto yang instagramable di Jawa Timur.

Taman Bunga Refugia ini berada di antara dua pengunungan yakni Gunung Penanggungan dan Welirang yang menambah kecantikan latar belakang potret yang bagus untuk bisa di posting di media sosial.

Tak heran, keindahan alam ini cukup menjadi magnet tersendiri bagi sejumlah wisatawan. Baik lokal maupun luar kota. Mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Jombang hingga Malang.

Baca Juga: 5 Fakta Gunung Penanggungan, Disebut Miniatur Semeru

2. Memanfaatkan pertanian milik warga seluas 5 hektar di atas ketinggian 800 MDPL

Kesejukan Kebun Refugia Trawas, Wisata Alam Bertabur BungaPengunjung yang menyempatkan berfoto. IDN Times/Fuad

Taman Refugia yang berada di Kecamatan Trawas, ini rupanya memanfaatkan lahan pertanian milik warga yang sebelumnya ditanami berbagai macam jenis tanaman petani.

Bunga Kenikir yang ditanam oleh petani ini bahkan menyuguhkan panorama yang cukup indah. Tidak kalah dengan area lokasi wisata lainnya.

Pengelola Kuwah Organik sekaligus Direktur Brenjonk, Slamet mengatakan, gagasan menyulap hamparan sawah seluas 5 hektar di ketinggian 800 MDPL ini berawal dari 40 petani yang tergabung dalam Kuliner Sawah Organik atau di kenal “Kuwah Organik” untuk menciptakan ketahanan ekonomi di dusun tersebut.

Saat itu, masing-masing petani bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk membuat petak untuk kuliner organik. Seperti, beras organik, sayur organik, hingga proses juga secara organik.

"Awalnya kami berharap semua pengunjung yang datang bisa menikmati sajian yang sehat dan organik," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (03/08/2021)

Dari sinilah baru dilakukan pengembangan wisata untuk membangun daya tarik pengunjung dengan menbuat Taman Bunga Refugia. Hasilnya ternyata semakin diminati masyarakat.

3. Berfungsi sebagai pengusir hama dan perputaran ekonomi warga

Kesejukan Kebun Refugia Trawas, Wisata Alam Bertabur BungaTaman bunga yang indah untuk berfoto. IDN Times/Fuad

Selain sebagai destinasi wisata, kata Slamet, Taman Bunga Refugia ini juga berfungsi sebagai tanaman yang dikenal dengan sebutan mampu mengendalikan hama padi. Tanaman ini juga bisa dijadikan sayur seperti urap-urap.

Slamet mengatakan, pihaknya juga menyediakan program wisata edukasi. Para pengunjung diajak berjalan-jalan di lahan seluas 5 hektare itu, sambil dijelaskan bagaimana proses sistem ketahanan organik. Seperti, membuat kompos, mikroba, pembibitan, perawatan, panen, hingga distribusi tanaman organik.

"Jadi petani tidak menjual tanahnya, tapi menjual hasil olahannya," terangnya.

Selain itu, di lokasi Kebun Bunga Refugia Trawas ini juga terdapat banyak warung yang dibangun oleh warga sekitar. Dan disana juga menyediakan makanan organi hasil dari petani itu sendiri. 

"Mulai dari beras organik, sayuran organik disini ada dan itu diolah oleh warga sendiri sebagai perputaran ekonomi," tambahnya.

4. Disarankan naik kendaraan roda dua menuju lokasi

Kesejukan Kebun Refugia Trawas, Wisata Alam Bertabur BungaPengunjung yang menikmati keindahan taman bunga. IDN Times/Fuad

Taman Bunga Refugia Trawas ini cukup banyak diminati pengunjung tidak hanya dari Jawa Timur. Bahkan mahasiswa asing juga tak jarang mampir ke tempat ini.

"Apalagi kalau weekend pengunjung bisa mencapai 100 orang lebih. Kalau hari biasa paling bisa 50 orang. Wisatawan banyak juga yang dari luar Mojokerto seperti Halmahera, Timor-timor, mahasiswa asing dari Jerman, Turki yang kuliah di Indonesia," katanya.

Untuk bisa ke sana, pengunjung disarankan lebih baik menggunakan kendaraan roda dua karena lokasinya yang berada di plosok desa. Jika menggunakan mobil, jarak lahan parkir ke lokasi cukup jauh. Di tambah minimnya fasilitas akses menuju lokasi. 

Dari Kota Mojokerto kalian harus menempuh jarak antara 30 - 40 kilo menuju kecamatan Trawas, lalu di sana kalian menuju jalan Tamiajeng. Tidak jauh dari kalian akan menemukan lokasi taman bunga Refugia.

Lebih jelasnya kalian cari lokasi tempat Komunitas Pertanian Organik Brenjong Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

5. Tetap buka tiket hanya Rp5 ribu

Kesejukan Kebun Refugia Trawas, Wisata Alam Bertabur BungaBikin story instagram jadi keren. IDN Times/Fuad

Menurut Slamet, meski di tengah pandemik dan berlangsungnya PPKM Darurat, Kebun Bunga Refugia Trawas tetap buka seperti biasa, hanya saja ada pembatasan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

"Tetap buka, karena di sini gak sampai menimbulkan kerumuman. Kita memang sempat tutup tapi sekarang kembali buka," tambahnya.

Untuk bisa ke sana, setiap pengunjung wisata hanya butuh menyiapakan uang Rp5 ribu saja untuk sekali masuk.

Pembayarannya dilakukan dengan cara memasukkan ke kotak layaknya kotak amal yang memag sudah disiapkan di pintu masuk dan uang parkir.

Saat ini, kata Slamet bunga Refugia tengah mekar-melarnya sehingga sangat indah untuk dikunjungi. "Ini sedang mekar-mekarnya silakan yang mau ke sini," tegasnya.

Kebun Bunga Refugia Trawas juga memiliki beberapa macam jenis bunga warna-warni. Mulai dari kuning, orange hingga merah yang tersebar di luasan lahan yang telah disediakan.

Untuk ke depannya, pengelola wisata bakal menambah sejumlah fasilitas lain untuk menunjang destinasi wisata unggulan. "Spot fotonya masih bakal ditambah, saat ini sudah mulai dibangun kolam pancing, ada puluhan warga kuliner organik, dan saat ini kita sedang mengembangkan bunga Refugia warna putih," katanya.

Baca Juga: Gasak Motor, Maling di Mojokerto Cuma Butuh Waktu 5 Menit

Moch Fad Photo Verified Writer Moch Fad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya