Daerah yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur ini memiliki keragaman kebudayaan dan nilai-nilai sejarah yang sangat tinggi. Kota Blitar juga terkenal sebagai tempat dimakamkannya presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Kota Blitar juga memiliki berbagai macam julukan, di antaranya yaitu Kota Patria, Kota Peta, dan Kota Koi. Tentu saja hal ini mengacu pada nilai sejarah dan kebudayaan yang dimiliki oleh Kota Blitar itu sendiri. Nah, penasaran apa saja budaya dan juga ciri khas dari kota Blitar? Yuk, simak artikel berikut ini!

Budaya Kota Blitar

Grebeg Pancasila
Grebeg Pancasila merupakan upacara budaya yang rutin digelar untuk memperingati hari lahirnya pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni. Tujuannya untuk mengenang proses lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Gong Kyai Pradah
Salah satu aset budaya dari kabupaten Blitar yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk melestarikan kebudayaan bangsa sebagai warisan leluhur, juga sebagai upacara adat untuk mensejahterakan masyarakat dan membawa keberuntungan bagi siapa saja yang mengikutinya.

Wayang Orang
Wayang Wong atau yang disebut juga Wayang Orang mengacu pada istilah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang orang termasuk sebagai salah satu bentuk seni karya sastra, karena di dalamnya terdapat unsur seni, seperti seni tari, seni musik, seni drama, dan seni suara. Hal yang menarik perhatian dari Wayang Orang ini yaitu pada setiap jeda pertunjukannya akan ada tarian kolosal yang dilakukan setiap pemainnya.

Ciri Khas Kota Blitar

Makam Soekarno
Salah satu daya tarik terbesar bagi kota Blitar yaitu makam dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Makam yang didesain dengan arsitektur khas Jawa, yaitu bangunan joglo, tidak pernah sepi pengunjung. Makam Bung Karno selalu sukses menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing, yang penasaran dan ingin melihat bagaimana makam dan suasana dari presiden pertama Indonesia saat itu.

Istana Gebang
Masih berhubungan dengan Soekarno, Istana Gebang merupakan rumah kediaman Soekarno di kota Blitar. Setiap tanggal 6 Juni, dimana itu adalah hari kelahiran Bung Karno, Istana Gebang selalu mengadakan acara untuk memperingati hari lahir Bung Karno. Letak dari Istana Gebang ini tidak jauh lokasinya dari makam Bung Karno, yaitu sekitar 2 km ke arah selatan.

Monumen PETA
Merupakan monumen yang dibangun untuk memperingati hari dimana tentara pembela tanah air (PETA) melakukan pemberontakan melawan tentara Jepang, pada tanggal 14 Februari 1945 yang kala itu dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi. Setiap tanggal 13 dan 14 Februari setiap tahunnya selalu rutin diadakan drama kolosal pemberontakan PETA untuk mengenang peristiwa tersebut.

Candi Penataran
Candi Penataran adalah candi Hindu Siwaistis yang berada di Blitar, Jawa Timur. Kompleks Candi Penataran ini menjadi kompleks Candi terluas dan termegah di Jawa Timur, menjadikannya sebagai tempat wisata di Blitar yang sangat populer, loh. Candi ini berada di desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, sekitar 12 km ke sebelah utara Blitar.

Makam Aryo Blitar
Tempat ini merupakan tempat peristirahatan terakhir Adipati Aryo Blitar. Adipati Aryo Blitar merupakan salah satu tokoh penting yang memiliki pengaruh dalam pembangunan kota Blitar pada masanya. Makan Aryo Blitar ini ramai dikunjungi pada saat Bulan Asyura dan juga malam jumat legi, umumnya orang-orang datang ke makan itu, untuk mendapat informasi tentang Aryo Blitar dan juga untuk mendapatkan berkah.

Nah, itu dia budaya dan ciri khas dari kota Blitar yang pastinya sangat menarik perhatian sekali bagi para masyarakat lokal maupun di luar daerah Blitar. Semoga informasi di atas bisa berguna bagi wawasan kamu atau jadi referensi kamu ketika berkunjung ke kota Blitar, ya! Geraldi ValentinoTjahjana