Oling River Food, Menikmati Kuliner Ikan Sidat Sambil Susur Sungai

Susur sungai hanya Rp5 ribu

Bila kamu ingin menikmati sajian olahan ikan sidat sambil berwisata susur sungai, bisa mampir di Oling River Food yang ada di tepi sungai Dam Limo, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Di sana, wisatawan bisa menikmati aneka olahan ikan sidat seperti unagi di Jepang. Bedanya, ikan sidat diolah dengan aneka rempah, ada yang dibakar, dipepes dan digoreng.

Wisata Oling River Food, dibangun sejak tahun 2019 dari hasil swadaya masyarakat dan mendapatkan dukungan pemerintah daerah. Kawasan tersebut juga strategis karena berada di jalur menuju Taman Nasional Alas Purwo.

1. Sediakan aneka kuliner tradisional

Oling River Food, Menikmati Kuliner Ikan Sidat Sambil Susur SungaiOling River Food di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Selasa (14/6/2022) kemarin, pengelola wisata mendapat tawaran untuk menjadi lokasi festival. Mereka diminta mengampanyekan kebersihan sungai yang berlangsung dengan melepaskan bibit ikan.

"Ini hasil swadaya masyarakat dengan komitmen tidak lagi buang sampah di sungai. Selain menikmati olahan ikan sidat, kami juga menyediakan wisata susur sungai. Warga juga bisa memancing," kata pengelola wisata Oling River Food, Heri Subandrio.

Heri mengatakan, aneka kuliner tradisional merupakan hasil kreasi warga setempat. Selain olahan ikan sidat, ada sejumlah menu yang tersaji mulai dari ayam pedas, ikan pari pedas, nasi pecel, sate kerang, sego tempong dan rujak soto khas daerah Banyuwangi.

Aneka jajanan tradisional juga tersedia di destinasi Oling River Food mulai dari cenil, lupis, putu ayu, hingga getuk, lengkap dengan minuman dawet segar dan es kelapa muda.

Baca Juga: Penasaran? Ada Trip Wisata KKN di Desa Penari di Banyuwangi Lho! 

2. Wisata susur sungai hanya dipatok harga Rp5 ribu

Oling River Food, Menikmati Kuliner Ikan Sidat Sambil Susur SungaiOling River Food di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Untuk wisata susur sungai sendiri, pengelola wisata menyiapkan sejumlah perahu karet, kano dan perahu sampan tradisional. Dalam kesempatan tersebut, juga digelar lomba olahraga dayung.

Saat hari biasa, warga cukup membayar Rp 5 ribu per orang untuk mencoba destinasi wisata susur sungai. 

"Jalur susur sungainya lumayan panjang, ada 2 kilometer. Kawasan ini dijaga bersama, warga tidak boleh lagi buang sampah ke sungai," katanya.

3. Dilarang menggunakan kemasan plastik

Oling River Food, Menikmati Kuliner Ikan Sidat Sambil Susur SungaiOlahan ikan sidat di Oling River Food Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan Banyuwangi sendiri dikenal sebagai daerah pengekspor sidat skala besar ke berbagai negara terutama Jepang yang di sana sidat biasa dikenal dengan Unagi.

“Warga Dam Limo mengajak pengunjung untuk merasakan sensasi menikmati Unagi dengan citarasa khas Indonesia di sebuah areal dam di pinggir sungai yang bersih," kata Guntur Priambodo.

Guntur juga memberi larangan bagi pedagang disana menggunakan kemasan sekali pakai seperti plastik. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi tema wisata yang mengkampanyekan bersih sungai.

"Misalnya mengganti piring dengan daun pisang, piring lidi, atau anyaman bambu untuk kemasan makan dan minum. Kami berharap agar masyarakat turut menjaga sungai. Dengan sungai yang bersih tempat ini bisa dikunjungi banyak orang," kata Guntur.

Baca Juga: 5 Permainan Tradisional Khas yang Masih Lestari di Banyuwangi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya