Cari Kuliner Tionghoa di Banyuwangi? Kunjungi Klenteng Hoo Tong Bio

Makanannya dijamin halal dan enak

Banyuwangi, IDN Times - Kamu sedang berkunjung ke Banyuwangi dan ingin merasakan aneka kuliner khas Tionghoa? Datang saja ke Pecinan Street Food di Kelenteng Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi.

Sepanjang 300 meter kawasan Klenteng, terdapat aneka makanan khas Tionghoa mulai dari ayam kunpao, dimsum, bakcang, lontong cap go meh, bebe dan ayam Peking, bakcang, hingga teh Luo Han Kuo.

1. Dijamin halal dan enak

Cari Kuliner Tionghoa di Banyuwangi? Kunjungi Klenteng Hoo Tong BioPecinan Street Food sajikan beragam olahan makanan khas Tionghoa. IDN Times/Istimewa

Pecinan Street Food, diresmikan saat Festival Imlek, dan akan terus hadir setiap hari Jumat malam setiap pekannya. Tidak hanya menikmati kuliner, di sana juga terdapat suasana khas Tionghoa, mulai dari musik, hiburan, hingga ornamen serba merah.

Meski ini adalah sentra kuliner Tionghoa, Alex memastikan bahwa semua menu yang dijajakan di kawasan ini halal. Pengunjung tidak perlu khawatir mencicipi kuliner di Pecinan Street Food.

“Masyarakat Banyuwangi sangat majemuk, ada banyak etnis dan agama. Namun, kami menyadari bahwa mayoritas adalah muslim. Sehingga kami dan seluruh pedagang sepakat hanya menyediakan masakan halal. Sehingga siapa saja bisa datang dan berwisata kuliner di sini tanpa ragu. Dijamin halal dan enak,” kata Koordinator Kelenteng Hoo Tong Bio Alexander Martin, Sabtu (1/2).

Aneka jajanan juga ada, di antaranya kue keranjang, manisan Tiongkok, bakpao ayam, dan bakcang. Juga aneka minuman, seperti teh bunga krisan, kopi, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Kunjungi Banyuwangi, Stafsus Presiden Tampung Keluhan Pelaku UMKM

2. Sajikan keberagaman budaya

Cari Kuliner Tionghoa di Banyuwangi? Kunjungi Klenteng Hoo Tong BioSuasana Pecinan Street Food di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Festival Imlek yang berlangsung sejak 31 Januari hingga Minggu besok (2/2), dimeriahkan beragam atraksi yang merefleksikan akulturasi budaya Tionghoa dan budaya lokal Banyuwangi.

Ada pertunjukan Wayang Potehi di depan kelenteng. Wayang Potehi merupakan kesenian wayang klasik perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa.

Festival Imlek bakal ditutup dengan atraksi Leang-leong dan tarian lampion, serta kolaborasi Barongsai, Barong Using, dan Barong Bali.

“Juga ada penampilan Lalare Orchestra. Mereka akan membawakan sejumlah lagu daerah dan lagu Tionghoa yang diaransemen musik tradisional,” katanya.

3. Merangkul perbedaan

Cari Kuliner Tionghoa di Banyuwangi? Kunjungi Klenteng Hoo Tong BioKuliner di Pecinan Street Food dijamin halal. IDN Times/Istimewa

Festival Imlek yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, bertujuan untuk  menunjukkan bahwa budaya Tionghoa juga merupakan bagian dari Banyuwangi.

“Festival ini adalah wujud komitmen kami untuk mengakomodasi semua tradisi dan budaya yang ada di masyarakat. Banyuwangi yang dihuni banyak etnis, agama, dan budaya bisa hidup rukun dan damai,” Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga: Festival Imlek Banyuwangi Sajikan Perpaduan Budaya Tionghoa dan Using

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya