Dona dan Bima, Bayi Singa KBS yang Ditunggu 18 Tahun

Bima dan Dona dirawat penuh kehati-hatian

Surabaya, IDN Times - Bima dan Dona, bayi singa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang lahir pada April 2023 lalu, sudah ditunggu sejak 18 tahun lamanya. Si Jantan Bima dan Si Betina Dona, kini dirawat intensif agar berkembang. 

1. Sebelumnya KBS hanya memiliki satu koleksi singa, kini sudah tua

Dona dan Bima, Bayi Singa KBS yang Ditunggu 18 TahunSinga betina bersurai (newscientist.com)

Direktur Operasional KBS, Nurika Widiasanti mengatakan, KBS telah lama merindukan raja hutan asal Afrika itu. Sebab, koleksi satwa Singa di KBS sebelum kelahiran Bima dan Dona hanya ada satu bernama Andini yang kini usianya sudah sangat tua. 

"Selama 18 tahun, baru ini ada anak singa lagi. Makanya kami sangat berhati hati, kan sayang susah untuk didapatkan," ujar wanita yang akrab disapa Rika ini ditemui di KBS, Selasa (30/5/2023).

Rika menyebut, KBS berupaya agar Bima dan Dona bisa hadir di tengah masyarakat Surabaya. Salah satu upayanya adalah menghadirkan dua koleksi milik Jatim Park yang kemudian dilakukan breading di KBS. 

"Dengan kedatangan sepasang singa di akhir bulan November 2021 melalui kerjasama dengan Jatim Park dengan sistem pinjaman satwa. Menurut kami memberi harapan besar untuk KBS yang nantinya kami bisa sukses bisa melakukan pengembang biakan satwa liar ini," kata dia. 

Sepasang singa bernama Seruni dan Ipin asal Jatim Park itu kemudian di kawinkan di KBS. Baru lah selama satu tahun empat bulan, induk singa milik Jatim Park tersebut berhasil beranak Bima dan Dona. 

Baca Juga: KBS Menambah Keluarga Baru, Anak Singa Bernama Dona dan Bima Lahir

2. Bima dan Dona dirawat penuh kehati-hatian

Dona dan Bima, Bayi Singa KBS yang Ditunggu 18 TahunBima dan Dona, bayi singa koleksi Kebun Binatang Surabaya yang baru lahir. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Bima dan Dona pun kini dirawat dengan penuh kehati-hatian. Seperti dijemur setiap jam 8 hingga 9 pagi, nutrisinya dicukupi dan lain sebagainya. 

"Bagaimana pun juga satwa seperti manusia. Lebih bagus kalau dirawat oleh induknya sendiri. Selama ini tim medis dan perawat satwa ini siaganya untuk melakukan pengawasan oleh indukan. Setiap jam 8 dan 9 ini kita keluarkan untuk kita jemur sekaligus kita cek untuk perkembangan Bima dan Dona. Jadi tetap susu murni dari induknya," jelas Rika.

Kemudian, saat digendong, perawat harus menggunakan sarung tangan agar induk mereka mau menyentuh Bima dan Dona meski sudah disentuh manusia. Sebab, biasanya induk singa tak mau menyentuh anaknya ketika anak tersebut bau manusia. 

"Si induk ini kalau itu sudah bau manusia itu gak mau nyusu lagi. Jadi teman-teman 2tadi gendong nanti balik sudah lap lagi. Supaya gak bau manusia, karena kan susu paling baik dari induknya," jelas dia. 

3. Bima dan Dona dalam kondisi sehat, tapi belum bisa ditonton

Dona dan Bima, Bayi Singa KBS yang Ditunggu 18 TahunBima dan Dona, bayi singa koleksi Kebun Binatang Surabaya yang baru lahir. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Rika menambahkan, keduanya saat ini dalam kondisi sehat. Namun, Bima dan Dona masih belum bisa muncul ke publik karena kondisinya yang masih rentan. 

"Kita lihat kapan dia lepas dari susu indukan. Disapih sama kaya manusia. Kalau sudah waktunya di sapih kita beri waktu makan tambahan, secara untuk penemuan gizi lalu kita pertimbangkan bisa dilepasnya kapan," terangnya. 

Sayangnya, Bima dan Dona nanti bakal dipisahkan dari induknya. Kedua induknya akan kembali ke Jatim Park. Sementara Dona dan Bima menjadi koleksi KBS. 

"Harapan kami singa ini menjadi sukses kembali dalam pengembangbiakannya," pungkas dia.

Baca Juga: Lebaran, KBS Buka Wahana Rumah Jamur

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya