12 Tempat Wisata Sejarah di Mojokerto yang Wajib Kamu Tahu

Mojokerto yang dikenal sebagai saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit, memiliki banyak sekali situs sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Dari candi-candi yang megah hingga petilasan yang menyimpan misteri, semuanya siap membawamu ke masa lampau. Berikut 12 tempat wisata sejarah di Mojokerto yang akan memperkaya wawasanmu:
1. Museum Trowulan

Berlokasi di Jl. Pendopo Agung, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Museum Trowulan menjadi tempat menarik bagi wisatawan yang ingin memahami tentang sejarah kejayaan Majapahit. Di Museum ini, kamu akan menjumpai berbagai peninggalan dari Kerajaan Majapahit, mulai dari keramik, arca, prasasti, serta berbagai koleksi lainnya yang terkait dengan kehidupan masyarakat Majapahit.
2. Candi Tikus

Candi Tikus terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Candi ini diberi nama Candi Tikus karena terdapat banyak sekali tikus saat pemugaran. Candi Tikus merupakan salah satu candi yang unik karena memiliki bentuk yang menyerupai bangunan bawah tanah. Candi ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14, dan di pugar pada tahun 1985. Candi Tikus ini dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan pada masa Kerajaan Majapahit
3. Petirtaan Jolotundo

Petirtaan Jolotundo adalah Candi Hindu yang berada di Gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Biting Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Tempat ini terkenal dengan airnya yang jernih dan juga kandungan mineral yang tinggi. Candi Jolotundo dibangun pada masa Raja Udayana pada tahun 997, sebagai persembahan bagi kelahiran putranya Airlangga yang lahir pada 991 M.
4. Candi Bajang Ratu

Candi Bajang Ratu terletak di Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang berbentuk gapura megah dengan tinggi sekitar 16.5 meter. Candi Bajang Ratu ini dibangun untuk menghormati Raja Jayanegara yang memerintah pada tahun 1309-1328 M.
5. Candi Brahu

Candi Brahu merupakan salah satu candi yang berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 dan di pugar pada tahun 1990-an. Candi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan abu-abu jenazah milik raja-raja Majapahit. Candi Brahu memiliki arsitektur yang unik dengan bentuknya yang berupa stupa.
6. Makam Troloyo

Makam Troloyo merupakan kompleks pemakaman islam zaman Kerajaan Majapahit yang berlokasi di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Kompleks pemakaman Troloyo sudah ada sejak abad ke-14. Terdapat sekitar 19 pemakaman di area makam Troloyo, salah satu yang paling terkenal adalah makam Syekh Jumadil Kubro, kakek dari Walisongo.
7. Situs Gemekan

Situs Gemekan merupakan situs Sejarah yang berlokasi di tengah persawahan Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Situs ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Medang atau Mataram Kuno yang dipimpin oleh Sri Maharaja Rake Hino Mpu Sendok. Situs gemekan sudah diperkirakan sudah ada sejak tahun 852 Saka atau 930 M, jauh sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit yang berdiri pada 1293 M.
8. Candi Wringin Lawang

Candi Wringin Lawang merupakan candi yang berbentuk gapura megah setinggi 15.5 meter yang terletak di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 dan berfungsi sebagai pintu masuk ke ibu kota Kerajaan Majapahit.
9. Candi Gentong

Candi Gentong terletak di Desa Jambumente, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi ini dinamai “Candi Gentong” karena arsitekturnya yang unik dengan bentuknya menyerupai gentong. Candi Gentong diperkirakan dibangun pada abad ke-14 dan digunakan sebagai tempat penyimpanan air suci.
10. Candi Kedaton

Candi Kedaton terletak di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Candi ini ditemukan pada tahun 1930-an dengan kondisi candi yang hanya tersisah pondasinya saja. Candi ini dikisahkan sebagai salah satu kompleks Kerajaan Majapahit yang di bangun dengan indah, dan beberapa ornamen yang menjadi bagian Candi Kedaton yang ditemukan, saat ini disimpan di Museum Trowulan.
Selain itu, didalam kompleks Candi Kedaton juga terdapat sumur tua, yang diberi nama “Sumur Upas”, yang sampai saat ini ramai dikunjungi oleh paranormal untuk melakukan ritul-ritual berbau mistis.
11. Candi Jedong

Bangunan dari abad ke-14 ini berlokasi di lereng Gunung Gajah Mungkur, tepatnya di Desa Watonmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Bagian yang menarik dari Candi Jedong adalah keberadaan dua bangunan tua berbentuk gapura paduraksa.
12. Candi Minak Jinggo

Candi Minak Jinggo terletak di Dusun Unggah-unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan. Berbeda dengan candi lain di Trowulan yang terbuat dari batu bata merah, Candi Minak Jinggo dibangun dari batu andesit. Candi ini di perkirakan dibangun pada abad ke-15 dan memiliki arsitektur yang unik dengan ukiran yang detail dan indah, candi ini diduga dibangun untuk mengenang atau menghormati sosok Minak Jinggo.
Mojokerto ternyata menyimpan kekayaan sejarah yang luar biasa bukan? Melalui situs-situs peninggalannya, kita bisa belajar banyak tentang peradaban Majapahit dan masa lalu dari tanah Nusantara ini. Semoga daftar wisata sejarah di Mojokerto ini bisa menjadi inspirasi petualanganmu selanjutnya. Selamat berlibur!