KBS Dibuka, Evaluasi dan Penegakan Prokes Harus Lebih Gencar

Wujudkan wisata aman dan nyaman di tengah pandemik COVID-19

Surabaya, IDN Times - Salah satu situs wisata terfavorit di Kota Surabaya, Kebun Binatang Surabaya sudah melakukan uji coba pengeoperasian kembali pada Minggu (3/10/2021) setelah sempat tutup akiibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dari uji coba ini, KBS sudah melakukan sejumlah evaluasi untuk bisa melayani masyarakat berwisata dengan aman di tengah pandemik COVID-19.

1. Kendala utama adalah banyak pengunjung KBS yang belum memasang PeduliLindungi

KBS Dibuka, Evaluasi dan Penegakan Prokes Harus Lebih GencarPengunjung KBS melakukan scan barcode pedulilindungi. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Humas PDTS KBS, Agus Supangkat menuturkan, satu kendala yang terjadi selama uji coba pembukaan adalah masyarakat yang belum memasang aplikasi PeduliLindungi di gawai mereka. Padahal, aplikasi ini merupakan syarat utama untuk bisa memasuki KBS. Oleh karena itu, pihaknya pun menugaskan Satgas COVID-19 mandiri di pintu masuk KBS agar bisa memandu masyarakat memasang dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Kebanyakan sudah vaksin, tapi belum download, instal aplikasi PeduliLindungi. Sehingga tadi dibantu petugas. Jadi setelah diinstal, kemudian scan barcode, baru boleh masuk," ujarnya, Senin (4/10/2021).

Baca Juga: Hore KBS Dibuka! Simak Aturannya Yuk 

2. Satgas COVID-19 mandiri berjaga menertibkan prokes

KBS Dibuka, Evaluasi dan Penegakan Prokes Harus Lebih GencarPetugas mengingatkan protokol kesehatan kepada pengunjung melalui pengeras suara. Dok. KBS.

Selain terkait aplikasi PeduliLindungi, Agus mengklaim  bahwa pihaknya memperhatikan betul mengenai penerapan protokol kesehatan di dalam KBS oleh para pengunjung. Untuk itu, 85 Satgas COVID-19 yang berjaga di berbagai titik di KBS agar bisa benar-benar mengawaasi para pengunjung agar tidak melepas masker mereka selama berada di dalam KBS.

"Ada 85 petugas yang disebar. Ada di depan (pintu masuk), belakang dan patroli berkeliling. Istilahnya ada Satgas COVID19 mandiri, mereka mengingatkan prokes," tuturnya.

Evaluasi terhadap uji coba ini, lanjut Agus, akan dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung KBS berwisata di tengah pandemik COVID-19. Yang terpasti, kunci dari lancarnya wisata di tengah pandemik adalah patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Nanti kita evaluasi setiap minggu, sambil menunggu perkembangan, mungkin aturannya nanti sewaktu-waktu bisa berubah," ungkapnya.

3. KBS belum beroperasi maksimal di masa uji coba

KBS Dibuka, Evaluasi dan Penegakan Prokes Harus Lebih GencarKawasan Kebun Binatang Surabaya (KBS) tampak depan. Dok. Humas KBS.

Sebagai informasi, pada masa uji coba pembukaan, KBS hanya menyediakan tiket untuk 5 ribu orang saja. Jumlah ini merupakan 25 persen kapasitas KBS yang sebenarnya. Dari kapasitas yang tersedia, sekitar 2000 orang menjajal untuk bertamasya di KBS pada hari pertama uji coba pembukaan. 

"Kita sediakan 5000 kuota per harinya. Ini kita bagi sesi-sesi, kalau terlalu padat, nunggu yang lainnya keluar. Jadi kita juga lihat kondisi di dalam," imbuhnya.

Selama masa uji coba ini, wahana yang ada di dalam area KBS masih belum tersedia seperti atraksi tunggang gajah, wahana animal edutainment, feeding time, wahana akuarium, dan program wisata air. Warga juga harus memesan tiket terlebih dahulu di situs KBS sebelum bisa mengunjungi secara langsung.

"Termasuk stand penjual makanan di dalam KBS juga belum diperbolehkan buka. Jadi semua wahana dan stand-stand di dalam masih belum. Pengunjung hanya diperbolehkan masuk saja selama uji coba ini," tutupnya.

4. Pengunjung sempat khawatir banyak yang lepas masker di dalam KBS

KBS Dibuka, Evaluasi dan Penegakan Prokes Harus Lebih GencarKawasan Kebun Binatang Surabaya (KBS) tampak depan. Dok. Humas KBS.

Salah seorang pengunjung, Putriana Cahya menceritakan bahwa ia sempat khawatir mengunjungi KBS di tengah pandemik COVID-19. Apalagi, ia datang bersama anaknya yang masih belum boleh mendapatkan vaksinasi. Namun, ketika memasuki KBS, kekhawatirannya terbayarkan dengan pengalaman menyenangkan menyaksikan hewan yang sehat serta lingkungan yang bersih.

Meski demikian, Putrian masih menemukan sejumlah pengunjung yang sempat melepas  masker di dalam KBS. Ia berharap, tak ada lagi warga yang melakukan hal serupa serta pihak KBS dapat lebih tegas untuk menegur pengunjung yang melanggar prokes.

"Di dalam sana banyak banget yang lepas atau nurunin masker sambil jalan-jalan juga tapi gak ada petugas yang negur. Tapi, so far menyenangkan kok," ungkapnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Siap Sambut Wisatawan, Satwa KBS Dipastikan Sehat

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya