Kota Malang Andalkan Kampung Tematik untuk Pemulihan Pariwisata  

Siapkan puluhan event wisata  

Malang, IDN Times - Pemulihan pariwisata menjadi salah satu fokus yang ingin dicapai Pemkot Malang pada tahun 2021. Pandemik memang menjadi pukulan telak bagi kota yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai pemasukan utama.

Sejumlah langkah pun sudah disiapkan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk bisa kembali menghidupkan sektor pariwisata yang selama awal pandemik COVID-19 hingga kini sangat terpengaruh. Salah satu langkah pemulihan yang disiapkan oleh Disporapar Kota Malang adalah dengan menghidupkan kembali sejumlah kampung tematik yang ada. 

1. Siapkan hingga 40 rencana event untuk pariwisata

Kota Malang Andalkan Kampung Tematik untuk Pemulihan Pariwisata  Wisatawan harus melewati area penyemprotan disinfektan sebelum masuk ke kawasan wisata Secreet Zoo, Jatim Park II. IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat ini, tercatat ada 21 kampung tematik di Kota Malang yang awalnya memang didesain untuk wisata alternatif. Beberapa kampung tematik yang cukup dikenal adalah Kampung warna-warni Jodipan, Kampung Biru, hingga Kampung Heritage. Namun, pandemik COVID-19 yang melanda membuat kampung-kampung tematik tersebut tak bisa memaksimalkan perannya sebagai wisata alternatif. 

"Rencanannya mulai April hingga Desember 2021 kami sudah menyiapkan sekitar 40 event. Nantinya event-event jtu akan akan digelar di kampung-kampung tematik yang ada," urai Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, Selasa (16/2/2021).

2. Angkat kearifan lokal masing-masing kampung

Kota Malang Andalkan Kampung Tematik untuk Pemulihan Pariwisata  Pengunjung sedang menikmati spot wisata yang tersedia di Baloga. IDN Times/Alfi Ramadan

Ida menambahkan bahwa sejumlah event yang sudah disiapkan itu akan mengedepankan kearifan lokal masing-masing. Potensi-potensi lokal kampung tematik yang ada bakal menjadi menu utama dari setiap event yang dilakukan.

Namun demikian, Ida mengakui bahwa rencana kegiatan tersebut masih bergantung pada PPKM. Jika ada perpanjangan, maka rencana event yang akan dimulai April itu tentu tak bisa terlaksana. 

"Potensi lokal yang ada itu memang harus ditonjolkan kepada wisatawan. Ini yang coba dikemas pada beberepa event mulai April. Tetapi semua bergantung pada PPKM apakah dilanjutkan atau tidak," tambahnya. 

Baca Juga: Tinjau Kampung Tangguh, Panglima TNI akan Ikut 'Sulap' RT Zona Merah

3. Belum bisa targetkan kunjungan tahun ini

Kota Malang Andalkan Kampung Tematik untuk Pemulihan Pariwisata  Para wisatawan suah mulai berkunjung dengan menerapkan protokol kesehatan. Instagram/kampung_warna_warni

Saat ini, Ida mengakui bahwa dirinya masih belum bisa memetakan target wisatawan untuk tahun 2021. Pasalnya, kebijakan terkait penanganan COVID-19 masih kerap berubah. Hal itu membuat sektor pariwisata harus kembali mengatur ulang setiap rencana untuk bangkit kembali. 

"Saat ini untuk target wisatawan, kami belum berani mematok. Terlebih bulan Januari kemarin masih low season," katanya. 

4. Perlu promosi besar-besaran

Kota Malang Andalkan Kampung Tematik untuk Pemulihan Pariwisata  Hari pertama kembali beroperasi masih belum terlalu banyak wisatawan yang datang ke Jatim Park II. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terpisah, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi menjelaskan bahwa perlu promosi besar-besaran untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata. Untuk itu sejumlah rencana event yang digagas Disporapar merupakan awal yang baik untuk media promosi kampung tematik di Kota Malanh. Meski event yang dilaksanakan harus didesain semenarik mungkin. 

"Paling tidak event tersebut bisa memancing wisatawan agar mau berkunjung kembali ke kampung tematik ini," tutupnya. 

Baca Juga: Info Wisata Kampung Warna-warni Jodipan: Rute, Harga Tiket, dan Tips

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya