8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura 

Seni musik, tari, hingga sandiwara menjadi kekayaan bangsa

Pernahkah kamu mendengar istilah pandalungan? Dilansir kemdikbud.com, budaya pandalungan adalah pencampuran antara kedua budaya dominan, yakni budaya Jawa dan Madura. Nah, kawasan budaya ini meliputi Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. Oleh karena itu, tak heran jika tata krama, sopan-santun, juga budi pekerti orang-orang pada kawasan Pandalungan ini, berakar pada nilai yang diusung budaya yang mewarnainya tersebut.

Tak hanya tentang etika sosial, perpaduan budaya Jawa dan Madura ini juga membawa pengaruh yang besar pada produk kesenian yang ada. Produk-produk kesenian di wilayah ini, biasanya berhubungan dengan aspek keamanan dan kesejahteraan hidup petani. Hal ini berkaitan kuat dengan tipe kebudayaan Pandalungan yang bersifat agraris-egaliter. Berikut 8 produk kesenian unik di wilayah Pandalungan. Masih dilestarikan hingga kini, nih!  

1. Musik patrol 

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Musik patrol (instagram.com/budayajawa.id)

Seni musik patrol merupakan jenis musik yang instrumennya terbuat dari bambu. Instrumen ini meliputi dhung-dhung (serupa kendang), gong, seruling, krucilan (serupa angklung), dan kempul (pengiring gong).

Musik ini biasa digunakan untuk mengiringi musik-musik tradisional Jawa, Madura juga Banyuwangen. Namun dalam perkembangannya, seniman musik patrol kini juga seringkali membawakan musik-musik pop kekinian, dengan instrumen-instrumen uniknya.  

2. Lengger 

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Lengger (instagram.com/lenggerwonosobo)

Kesenian berikutnya adalah seni tari bertajuk lengger. Konon, lengger dulunya biasa ditampilkan dalam ritual-ritual Dewi Kesuburan/Dewi Padi. Namun, kini lengger telah menjadi tarian pergaulan yang bersifat menghibur. Lagu-lagu yang dibawakan penarinya adalah lagu-lagu tradisional berbahasa Madura. 

Sayangnya, kini telah sedikit anak muda yang tertarik menjadi penari lengger. Kalau kamu tertarik gak, nih?

3. Can Macanan Kadduk 

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Can Macanan Kadduk (instagram.com/sanggartaricemarabirujember)

Tak hanya lengger, seni tari khas Pandalungan lainnya adalah Can Macanan Kadduk. Tarian ini masih berkembang pada masyarakat Jember. Can Macanan Kadduk melambangkan keperkasaan harimau atau macan yang diposisikan sebagai hewan yang sangat ditakuti.

Tarian ini awalnya digunakan untuk mengusir penjahat yang akan mengganggu keamanan kampung.

4. Singo Ulung 

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Singo Ulung (instagram.com/budayajawa.id)

Tak hanya Jember, Bondowoso juga menyimpan sebuah tarian unik bertajuk Singo Ulung. Singo Ulung merupakan gelar yang diberikan kepada seorang bangsawan pengembara yang bernama Juk Seng. Pada perjalanan panjangnya, Juk Seng bertemu dengan Jasiman di sebuah hutan belantara. Jasiman yang penasaran dengan kesaktian Singo Ulung, menantangnya untuk bertarung.

Pertarungan mereka tidak melahirkan seorang pemenang. Kesaktian mereka seimbang, sehingga mereka memilih untuk berteman. Kini legenda tersebut, dibawakan dalam gelaran tarian yang juga dikenal masyarakat dengan nama Singo Ulung.

5. Kentrung 

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Pantun Kentrung (instagram.com/tbterangbulan)

Lain daripada yang lain, kentrung adalah seni berpantun yang masih lestari di tengah masyarakat Madura. Penampilan seni kentrung biasa diiringi dengan rebana atau terbang. Salah satu seniman kentrung yang terkenal adalah Nur Subakti. Dengan kelihaiannya berpantun dan memainkan rebana, ia aktif meniti karir sebagai seniman kentrung sejak tahun 1945-1956.

Berkat kegigihannya inilah yang membuat seni kentrung semakin dikenal masyarakat dan masih berkembang hingga saat ini.  

Baca Juga: 7 Wisata Pegunungan dan Bukit di Bondowoso

6. Janger 

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Janger (instagram.com/janger_sribudoyopangestu)

Mirip dengan seni ketoprak, janger adalah sandiwara rakyat yang biasa ditampilkan dengan menggunakan bahasa Madura. Uniknya, pementasan janger biasa berlangsung semalam suntuk hingga pagi menjelang, lho!

7. Jaran Kecak 

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Jaran Kecak (instagram.com/acbart_photography)

Jaran adalah istilah Jawa yang berarti kuda. Sesuai dengan namanya, seni jaran kecak merupakan penampilan tarian dari kuda yang dihias dengan banyak aksesoris tambahan. Penampilan ini biasa ditampilkan dalam acara hajatan atau upacara-upacara penting tertentu.

8. Fenomena Jember Fashion Carnaval  

8 Kesenian Unik Pandalungan, Campuran Khas Budaya Jawa dan Madura Jember Fashion Carnaval (instagram.com/jemberfashioncarnaval)

Karena segala keterbukaan budaya dan sifat akomodatifnya, budaya-budaya pandalungan kini muncul dalam festival mode global yang dikenal dengan Jember Fashion Carnaval (JFC). Saat JFC digelar, ratusan model akan menapaki catwalk sepanjang 3,6 kilometer mulai dari pelataran kantor Pemkab Jember hingga Gelanggang Olah Raga Jember.

Gelaran ini menjadi salah satu festival yang dinanti-nanti oleh masyarakat Jember setiap tahunnya, lho!

 

Sudah tak asing lagi, jika Indonesia memang kaya akan seni dan budaya yang gak pernah ada habisnya. Tak cukup hanya dengan berbangga, kini penerus bangsa harus mulai bergabung dan menjadi pelaku-pelaku kesenian juga. Tertarik buat menonton yang mana dulu, nih?

Baca Juga: 5 Kesenian Khas Situbondo, Generasi Muda Wajib Tahu!

EGYDIA ARTAMEVIA Photo Community Writer EGYDIA ARTAMEVIA

Check @egydiard on instagram

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya