Unik, Perempuan Ini Sulap Kaos Kaki Jadi Boneka Lucu Bernilai Rupiah
IDN Times/Bela Ikhsan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Inovasi datang di manapun dan kapanpun berada. Seperti yang dilakukan oleh Sri Kurnia Mahiruni. Ia menciptakan sebuah karya, yaitu sebuah boneka. Boneka yang dibuat pun sangat berbeda dengan boneka yang ada di pasaran. Ia membuat boneka tersebut dari bahan kaos kaki.
1. Inspirasi membuat boneka datang dari sang anak
IDN Times/Bela IkhsanSri mendapatkan inspirasi dari kelahiran putri keduanya. Setelah melahirkan putrinya tersebut, ia pun iseng membuat boneka untuk anaknya. "Ternyata anak saya senang pada boneka yang saya buat, setelah itu saya lanjutkan untuk membuatnya lagi hingga sekarang menjadi sebuah bisnis," ujarnya, Kamis, (20/12).
2. Awalnya membuat dari kain flanel
IDN Times/Bela IkhsanSebelumnya, Sri membuat dengan kain flanel. Karena dirasa terlalu biasa, ia akhirnya beralih ke kaos kaki sejak tiga tahun lalu. Boneka dengan merek Dafayu Sock Cute itu kini pun jadi salah satu buruan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke malang. Pembeli, kata dia, mengaku suka dengan berbagai karakter yang ia buat seperti hewan, manusia hingga monster.
"Awalnya dulu saya hanya membuat keinginan pribadi saya. Tapi, setelah bisnis ini berkembang, saya juga menerima custom atau sesuai keinginan dari pemesan," ungkapnya.
3. Satu boneka hanya butuh 3 kaos kaki
Bela IkhsanProses produksi boneka yang ia buat di rumahnya, Perumahan Oma View, Blok GI no. 38, Kedungkandang, Kota Malang ini pun cukup sederhana. Ia hanya membutuhkan bahan kaos kaki, dakron (kapas sintetis) dan benang jahit. Proses pembuatanya berawal dari kaki, badan dan yang terakhir kepala. Satu boneka, kata Sri, membutuhkan 3 sampai 5 kaos kaki. Prosesnya pun tak membutuhkan waktu lama.
"Semua tergantung kepada ukurannya, kalau yang normal saya hanya butuh waktu satu jam. Kalau rumit saya bahkan bisa membutuhkan waktu 1 hari untuk menyelesaikan 1 boneka," ujarnya.
Sri pun mengaku awalnya hanya memasarkan produknya dari mulut ke mulut. Belakangan, ia baru mulau merambah media sosial. Kini, dalam sebulan Sri dapat memproduksi sekitar 60 boneka. Ukuran bonekanya pun beragam mulai 10-60 cm. Namun boneka yang biasa dipasarkan atau yang diburu oleh konsumen berukuran 30-33 cm. Selain itu, harganya pun tidak terlalu mahal, mulai dari Rp80- 40 ribu.
4. Natal bikin pesenannya melonjak 100 persen
IDN Times/Bela IkhsanSelain membuat permintaan dari pemesan, Sri juga membuat boneka yang menyusaikan momen. Misalnya saat momen natal. Ia mengaku mendapatkan permintaan untuk membuat boneka edisi natal. "Selama edisi natal ini, permintaan dari konsumen melonjak 100 persen," ujarnya.
Baca Juga: Kunjungi Malang, Gubernur Sebut Petani Pahlawan Pangan Nasional
5. Tak masalah bikin boneka Natal
IDN Times/Bela IkhsanMeski muslim, Sri mengaku tak masalah jika harus membuat boneka edisi natal. Bahkan, sang anak sempat bertanya tentang pesanan tersebut.
"Saya terlahir dari keluarga yang toleransinya kuat. Dulu mereka pernah bertanya, tetapi saya memberikan pengetahuan dan pendidikan kalau kita ini hidup di negara Indonesia yang memiliki keberagaman agama," ungkapnya
Baca Juga: 8 Lokasi Liburan Akhir Tahun Paling Rekomendasi di Batu, Malang Raya
