Menyambangi Makam Sunan Giri, Penyebar Islam di Kota Pudak

Sesekali mainnya ke makam wali, jangan cuma nge-mall

Gresik, IDN Times - Wisata religi masih menjadi salah satu andalan bagi Kabupaten Gresik. Betapa tidak, di sini terdapat dua makam sunan Wali Songo. Salah satunya Sunan Giri yang mempunyai nama asli Raden Paku.

Sunan Giri diperkirakan lahir di Blambangan tahun 1442 Masehi. Ia merupakan buah pernikahan dari Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu. Dia juga pendiri kerajaan Giri Kedaton yang ada di Gersik.

Maka dari itu, tak hanya menjadi jujukan para peziarah, Makam Sunan Giri sudah menjadi salah satu simbol bagi Kabupaten Gersik. IDN Times berkesempatan untuk ziarah langsung ke sana, Kamis (28/12) malam.

1. Hanya butuh sekitar 12 menit berkendara dari pusat kota

Menyambangi Makam Sunan Giri, Penyebar Islam di Kota PudakIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Kawasan makam Sunan Giri terletak di Pedukuhan, Kebomas, Gresik. Dari alun-alun, jaraknya hanya 3,8. Jika mengendarai kendaraan bermotor, setidaknya membutuhkan waktu 12 menit saja.

Nah, berbeda dengan kawasan Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, di kawasan Sunan Giri ada kendaraan tradisional berupa dokar. Tak hanya itu, pedagang kaki lima (PKL) di sini pun lebih ramai.

Baca Juga: Black Panther, Tim Bentukan Polres Gresik untuk Pengamanan Kota Pudak

2. Di bagian depan terdapat bangunan seperti candi dan gapura

Menyambangi Makam Sunan Giri, Penyebar Islam di Kota PudakIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sebelum masuk makam Sunan Giri, kalian akan menemui adanya gapura yang berbentuk seperti candi bentar yang terdiri dari tingkatan-tingkatan. Pada bagian gapura, terdapat dua patung kepala naga yang memiliki simbolis berupa tanggal dari wafatnya Sunan Giri yakni 24 Rabiul Awal tahun 913 Hijriah atau 1506 Masehi.

Pada pelataran terdapat puluhan makam yang merupakan makam para bupati terdahulu dan masyarakat terdahulu yang pernah memimpim dan bertempat tinggal di Gresik. Untuk menuju makam Sunan Giri, kalian harus melewati tanjakan sejumlah anak tangga.

3. Terdapat bangunan cungkup di areal makam

Menyambangi Makam Sunan Giri, Penyebar Islam di Kota PudakIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sesampainya di kawasan makam Sunan Giri, kalian akan memasuki bangunan berbentuk cungkup seperti rumah. Cungkup itu ada tiga bagian. Pertama, kaki cungkup sekitar setengah meter yang dihiasi dengan daunan melingkar. Kedua, tubuh cungkup ditutupi oleh dinding kayu yang diukir dengan relief bermotif tumbuhan teratai, gunung-gunung dan lambang garuda.

Selanjutnya, pada bagian ketiga terdapat atap cungkup yang berbentuk tumpang dengan tiga susun yang terbuat dari kayu. Atap yang lebih tinggi berbentuk limas. "Kalau di bagian puncak ditutupi oleh penutup itu biasa disebut mustoko," ujar petugas jaga singkat.

4. Peziarah yakin bahwa doanya cepat didengar jika ke sini

Menyambangi Makam Sunan Giri, Penyebar Islam di Kota PudakIDN Times/Ardiansyah Fajar

Ketika IDN Times berziarah ke makam Sunan Giri, nampak riuh para peziarah melantunkan doa-doa. Ada pula yang terlihat sampai mengelus-elus bagian cungkup yang berornamen kayu ukir itu.

"Karena saya yakin dengan berdoa di tempat wali yang disayangi oleh Allah, dan banyak orang, maka doa bisa cepat tersampaikan (terkabul)," kata salah satu peziarah, warga Ujung Pangkah Gersik, Irfan Efendi (23) kepada IDN Times.

5. Ada pasar oleh-oleh dan jangan lupa siapkan tenaga saat ziarah

Menyambangi Makam Sunan Giri, Penyebar Islam di Kota PudakIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain ziarah, kalian juga bisa langsung membeli oleh-oleh khas Gresik di sini. Karena di kawasan sini ada pasar yang menjual pakaian, makanan ringan sampai aksesoris. Namun, IDN Times memberi catatan bagi siapapun yang akan berkunjung ke wisata religi Sunan Giri.

Seperti yang kita ketahui, bahwa untuk menuju ke makam Sunan Giri ini kalian harus berjalan melewati sejumlah anak tangga, maka kalian jangan lupa untuk bawa minuman dan makanan ringan agar sewaktu-waktu merasa lelah bisa istirahat sambil menyantap bekal yang sudah dibawa dari rumah. Meskipun di tempat ini sudah tersedia beberapa warung, namun akan jauh lebih bijak lagi apabila kalian bawa bekal sendiri, selain murah tentu juga akan membuat semuanya jadi mudah. 

Buruan ke sini gratis kok!!!

Baca Juga: Bekunjung ke Makam Maulana Malik Ibrahim, Bapaknya Wali Songo

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya