TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tempat yang Harus Dikunjungi di Area Gua Maria Puhsarang Kediri

Ada pondok rosario, bukit Golgota, hingga makam pastor

Papan nama Gua Maria Lourdes Puhsarang. IDN Times/Talita Hariyanto

Gua Maria Lourdes Puhsarang terletak di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gua Maria ini menjadi salah satu destinasi wisata rohani di daerah Jawa Timur yang sering dikunjungi peziarah, baik dari dalam maupun luar kota.

Kompleks wisata rohani Puhsarang menyimpan berbagai tempat menarik, mulai dari area hijau yang luas, spot foto, sungai kecil, hingga tempat-tempat untuk berdoa atau bermeditasi. Tak hanya dikunjungi umat kristiani, Gua Maria Lourdes Puhsarang juga sering dikunjungi wisatawan nonkristiani sebab di sini menyimpan jejak-jejak sejarah. Berikut 5 tempat yang harus kamu kunjungi ketika berada di area Gua Maria Puhsarang Kediri. Catat, yuk! 

1. Gua Maria Utama

Salah satu daya tarik wisata rohani ini terletak pada replika patung Bunda Maria seperti yang terdapat pada Sanctuary of Our Lady of Lourdes, Prancis. Dengan nuansa putih dan biru, patung Bunda Maria di sini tampak semakin agung dan megah.

Jika berkunjung saat pagi atau siang hari, kamu tak perlu khawatir, sebab di area ini terdapat banyak pepohonan yang menyejukkan. Jika berkunjung saat sore atau malam hari, kamu pasti akan semakin menikmati suasana sunyi dan sepi ditemani lampu-lampu yang menyorot langsung ke patung Bunda Maria. Meski terletak agak jauh dari pintu utama, sepanjang perjalanan kamu akan terhibur oleh pernak-pernik rohani yang indah beserta aneka kuliner yang siap kamu cicipi. 

Masih satu area dengan Gua Maria, tepatnya di samping kanan altar, kamu bisa mengambil air suci secara gratis. Air suci ini sering digunakan untuk membasuh muka, bahkan diminum langsung oleh para peziarah. Air suci ini diyakini memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah menyembuhkan penyakit. Jika tidak membawa wadah air, kamu bisa membeli jeriken berbagai ukuran di kios benda rohani dengan harga terjangkau. 

Baca Juga: Kuliner Ekstrem di Taman Hidangan Kana Gua Maria Puhsarang

2. Jalan Salib Bukit Golgota

Satu hal yang tak kalah menarik dari kompleks Gua Maria Puhsarang adalah area Jalan Salib Bukit Golgota. Di sini terdapat 14 perhentian Jalan Salib, mulai dari Yesus Dijatuhi Hukuman Mati hingga Yesus Dimakamkan.

Dalam setiap perhentian, terdapat patung-patung berukuran besar yang merepresentasikan momen-momen penting dalam perjalanan sengsara Yesus. Patung-patung berwarna keemasan ini tak hanya menambah keindahan visual, tetepi juga membantu peziarah agar semakin bisa merenungkan kisah sengsara Yesus. Dengan kontur jalan yang berundak-undak, kamu perlu ekstra hati-hati agar tidak tergelincir maupun tersandung. Kontur jalan ini sengaja dibangun demikian agar sungguh menyerupai rute Jalan Salib yang pernah dilalui Yesus. Meski sudah berdiri selama belasan tahun, patung-patung ini tetap terlihat terawat.   

Sambil beribadat Jalan Salib, kamu juga bisa menyalakan lilin-lilin untuk diletakkan di tempat-tempat yang sudah tersedia. Tak perlu khawatir, jika tidak membawa lilin, kamu bisa membeli aneka lilin di kios benda rohani. Lilin Jalan Salib dibanderol mulai harga Rp10 ribu saja.  

3. Columbarium dan Moselium

Columbarium dan Moselium terletak di lokasi yang berdekatan, tepatnya di deretan kios-kios rohani sebelum memasuki area Gua Maria. Columbarium adalah tempat penyimpanan abu bagi jenazah yang sudah dikremasi. Jika berkunjung ke sini, kamu pasti melihat tembok bersekat kecil-kecil seperti bejana yang dihiasi lilin, patung Bunda Maria, atau patung salib. Gua Maria Puhsarang menyediakan tempat persemayaman abu, sebab menurut keyakinan agama Katolik, abu jenazah tetap harus diperlakukan dengan hormat. Bentuk penghormatan ini bermacam-macam, salah satunya adalah dengan menempatkan abu jenazah di tempat yang layak, misalnya di columbarium. Tak jarang para peziarah turut mendoakan orang-orang yang sudah meninggal.  

Berhadapan dengan columbarium, terdapat moselium yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para uskup dan pastor yang berkarya di Keuskupan Surabaya. Di moselium, jenazah para uskup dan pastor tidak dikebumikan di dalam tanah, tetapi dimasukkan ke dalam makam yang bertingkat. Mendiang Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono yang berpulang tepat satu tahun lalu pada Kamis (10/08/2023) juga disemayamkan di sini.           

4. Pondok Rosario Nazareth

Gua Maria Puhsarang juga menyimpan area terbaik untuk berdevosi rosario, tepatnya di Pondok Rosario Nazareth. Berada tak jauh dari Gua Maria utama, kamu tidak perlu bersusah payah untuk menjangkau tempat ini. Terdapat empat pondok yang mewakili peristiwa-peristiwa Rosario, mulai dari peristiwa gembira, peristiwa sedih, peristiwa mulia, hingga peristiwa cahaya (terang). Pondok Rosario Nazareth paling sering dikunjungi peziarah pada bulan Mei dan Oktober, sebab pada saat itulah umat Katolik memperingati Bulan Maria dan Bulan Rosario.

Agar umat semakin khusyuk dalam berdevosi, pihak pengelola menyediakan lima mozaik di masing-masing pondok yang mewakili setiap peristiwa-peristiwa rosario. Jika berkunjung pada pagi atau siang hari, mozaik-mozaiknya akan tampak lebih menawan akibat sinar matahari. Tak hanya untuk berdoa rosario, tempat ini juga bisa kamu gunakan untuk melangsungkan misa kudus dengan jumlah umat yang relatif sedikit.

Verified Writer

Talita Hariyanto

Manusia hina sebagai makhluk mulia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya