Kedai Kopi Menjamur di Kota Pahlawan, Sekadar Lewat atau Berkelanjutan
Perlu konsistensi mempertahankan bisnisnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Surabaya sebagai Kota metropoltitan, minum kopi bukan hanya sekadar tren atau gaya hidup, melainkan menjadi kebutuhan masyarakatnya. Tak ayal, banyak coffee shop atau kedai kopi menjamur di Kota Pahlawan. Butuh konsistensi dan tekad yang kuat agar bisnis kedai kopi tersebut tak sekedar lewat, tapi bisa berkelanjutan.
Kedia kopi yang dijumpai IDN Times adalah Wantutu. Wantutu terletak di pusat kota , tepatnya Jalan Pemuda Surabaya. Selain strategis, kedai kopi ini memiliki tempat yang asik untuk sekedar minum kopi sambil bercengkerama atau ngopi sendiri sambil bekerja.
Wantutu mengusung tema working space, dengan ruangan luas, ada indor dan outdoor. Sudut outdor ada dua tempat, outdoor di lantai dua yang menghadap ke sungai Kalimas, dan outdoor di lantai pertama yang menghadap ke jalan Pemuda.
1. Membangun bisnis kedai kopi butuh modal besar tak cuma uang
Pemilik Wantutu, Pranaya Yudha mengatakan, membangun bisnis kedai kopi dibutuhkan modal besar. Tak cuma sekedar uang tapi juga pengetahuan yang luas tentang pangsa pasar, tekad hingga konsistensi.
"Kalau modal yang paling besar dan costly itu tempat dan peralatan awal, modal operasional awal, itu besar. Kalau nominal tidak ada yang baku, kita semua tergantung positioning tempat yang mau dibuat, kalau di tengah kota dan pasar menengah ya paling kisaran di atas Rp1 miliar di bawah Rp2 miliar," ujar dia, Sabtu (7/1/2024).
Baginya, hambatan paling besar di awal pendirian bisnis adalah soal waktu. Ia perlu melakukan riset untuk mengetahui selera pasar, hingga target pasar yang paling muda dijangkau.
"Jadi risetnya itu yang paling lama. Dari riset menuju ke eksekusi rencana itu kita biasanya ada pilihan, pilihannya itu jadi dieksekusi atau tidak, nah itu yang membutuhkan penajaman diskusi dari owner perorangan maupun grup," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Wisata di Surabaya Terbaru, Berlaku 1 Januari 2024