Wisata Bromo Akan Kembali Buka Secara Bertahap Mulai Agustus 

Tahap awal hanya perbolehkan 20 persen pengunjung perhari

Malang, IDN Times - Pengelola kawasan wisata Gunung Bromo mulai mempersiapkan diri untuk beroperasi kembali. Jika sesuai rencana kawasan wisata Gunung Bromo akan dibuka secara bertahan mulai Agustus.

Untuk itu, sebelum dipastikan akan dibuka kembali, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah mengumpulkan empat kepala daerah yanh wilayahnya menjadi pintu masuk ke Bromo yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. 

1. Tahap awal hanya layani 20 persen pengunjung

Wisata Bromo Akan Kembali Buka Secara Bertahap Mulai Agustus Ilustrasi Gunung Bromo. pinterest/@gondwana

Untuk pembukaan tahap awal TNBTS menyebut bahwa kawasan wisata Gunung Bromo hanya akan menerima 20 persen wisatawan atau diperkirakan sekitar 739 orang per hari sesuai dengan daya dukung kawasan. Umumnya para wisatawan yang datang ke Bromo ingin melihat sunrise dari penanjakan. Nantinya untuk wisatawan yang diperbolehkan masuk ke wilayah penanjakan tidak lebih dari 167 orang. Untuk proses pemesanan tiket masuk sementra waktu hanya dilayani secara online dengan berbagai persyaratan yang ketat mengacu pada protokol kesehatan. 

"Semua harus booking online. Wisatawan yang datang juga harus menunjukkan hasil raid test atau swab test sebagai bukti mereka bebas COVID-19. Untuk awal para wisatawan juga belum diperkenankan naik ke kawasan kawah lantaran kondisinya masih rusak dan akan ada perbaikan," papar Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kenedie, Rabu (1/7). 

2. Zona yang boleh buka adalah hijau dan kuning

Wisata Bromo Akan Kembali Buka Secara Bertahap Mulai Agustus Unsplash.com

Lebih jauh dalam proses jelang buka kembali, TNBTS juga melihat perkembangan kasus COVID-19 diempat wilayah yang menjadi pintu masuk ini. Berdasarkan persyaratan, wilayah yang diperbolehkan membuka pintu masuk menuju Bromo adalah zona kuning dan hijau. Hingga kini dari keempat wilayah tersebut baru Lumajang yang zona kuning. Namun, hal itu masih fluktuatif karena kasus COVID-19 diempat wilayah tersebut juga masih naik turun. 


"Kalau berdasar aturan yang boleh buka zona kuning dan hijau. Kalau untuk wilayah yang masih masuk zona orange atau bahkan merah tentu belum diperbolehkan. Kami dari TNBTS menunggu surat rekomendasi dari masing-masing daerah yang memiliki data kasus COVID-19. Kalau memang mereka mengeluarkan rekomendasi tentu kami akan buka. Sebab, dasar kami menutup kawasan Bromo juga berawal dari rekomendasi kepala daerah dari empat wilayah ini," tambahnya. 

3. Rencanakan mulai buka bulan Agustus

Wisata Bromo Akan Kembali Buka Secara Bertahap Mulai Agustus Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kenedie menyebut bahwa kawasan Bromo akan kembali dibuka secara bertahap dengan protokol COVID-19 yang ketat. IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk kepastian waktu kapan kawasam Bromo akan kembali buka, John Kenedie belum berani memastikan. Ia hanya memberikan gambaran perkiraan yakni akan dibuka pada bulan Agustus. Untuk tanggal pastinya, pihak TNBTS masih menunggu surat rekomendasi dari masing-masing kepala daerah. Namun berdasarkan rekomendasi yang boleh kembali buka adalah zona kuning dan hijau. 

"Kalau waktunya kemungkinan pada Agustus. Tanggalnya kapan nanti disesuaikan dengan surat rekomendasi dari masing-masing kepala daerah," sambungnya. 

4. Susun persiapan selama Bulan Juli

Wisata Bromo Akan Kembali Buka Secara Bertahap Mulai Agustus pesonaindo.com

Sementara itu, sebelum kembali dibuka saat ini tim dari TNBTS sudah mulai mempersiapkan kembali kawasan wisata Bromo. Dalam bulan Juli ini segala macam kebutuhan jelang pembukaan terus dikebut. Salah satunya adalah sosialisasi protokol pencegahan COVID-19 kepada para pelaku wisata yang menjadi persyaratan wajib sebelum kembali buka. Detail-detail mengenai pencegahan COVID-19 juga harus tersampaikan dengan jelas kepada pelaku wisata, wisatawan hingga warga lokal setempat. Sembari menunggu perkembangan kasus COVID-19 diempat wilayah pintu masuk Bromo mereda. 

"Sudah ada kesepakatan mengenai batas kapasitas daya dukung yang boleh buka. Mudah-mudahan pada bulan Agustus perkembangan kasus COVID-19 diempat wilayah pintu masuk ini sudah mereda. Sehingga semua bisa mengeluarkan rekomendasi untuk buka. Sebab, kalau cuma satu wilayah saja tentu juga bakal menjadi masalah," imbuh John Kenedie. 

Baca Juga: Mulai Desember, Berkunjung ke Bromo Harus Pesan Tiket Online 

5. Potensi kerugian hampir Rp150 miliar

Wisata Bromo Akan Kembali Buka Secara Bertahap Mulai Agustus indonesia.go.id

Sejauh ini kawasan Wisata Bromo sendiri sudah ditutup hampir empat bulan. Dalam kurun waktu tersebut tidak ada pemasukan untuk para pelaku wisata mulai hotel, homestay, persewaan kuda, rumah makan hingga mobil angkut penumpang. Normalnya berdasarkan perhitungan TNBTS, pemasukan diluar tiket untuk para pelaku wisata pertahun bisa mencapai Rp596 milyar pertahun untuk empat wilayah. Namun, karena ada pendemik corona ini, pemasukan dieprkirakan mengalami penurunan hingga Rp 150 milyar. Sementata untuk target pemasukan TNBTS sendiri untuk tahun ini dikisaran angka Rp 16 milyar untuk toket booking online.

"Kalau untuk situasi seperti ini tentu kemungkinannya tipis juga bisa mencapai target. Tetapi kami tetap mengusahakan secara maksimal," tandasnya. 

Baca Juga: Tutup Sejak Maret, Wisata Bromo Akan Segera Dibuka

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya