Mulai Desember, Berkunjung ke Bromo Harus Pesan Tiket Online
Instagram.com/celine_evangelista
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Aturan baru akan diberlakukan untuk pengunjung wisata gunung Bromo. Hal itu berupa penggunaan sistem tiket online bagi pengunjung. Aturan tersebut diterbitkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Rencananya aturan baru untuk sistem ticketing kawasan wisata Gunung Bromo itu mulai diberlakukan pada awal Desember 2019 mendatang.
1. Tiket online untuk rombongan wisatawan
Instagram/ayladimitriSebagai awal, pihak TNBTS selaku otoritas jasa pariwisata Gunung Bromo akan memberlakukan sistem tiket online untuk rombongan wisatawan yang menggunakan agen perjalanan wisata atau travel. Sementara untuk pengunjung yang datang secara perorangan juga bisa memesan via online meskipun hanya di jam tertentu.
"Untuk pengunjung yang datang sendiri bisa melakukan pemesanan secara online pada jam 16.01 hingga 07.29 WIB. Sementara di jam lainya mereka bisa memesan secara langsung di loket," papar Kepala Balai Besar TNBTS, John Kenedie, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11).
2. Diterapkan secara bertahap
instagram.com/junitalarasatiLebih jauh, John mengakui bahwa penerapan sistem tiket online ini akan diterapkan secara bertahap. Jadi untuk awal-awal penerapanya, pengunjung masih bisa mendapatkan tiket secara langsung di lokasi. Nantinya sistem penjualan tiket secara langsung akan dikurangi secara perlahan dan mulai dialihkan menyeluruh melalui online secara bertahap.
"Kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan dari berbagai pihak. Termasuk juga pelaku jasa wisata alam dan melibatkan Pemprov Jatim, Pemkab Malang, Pemkab Probolinggo, Pemkab Pasuruan dan Lumajang," tambah John.
Baca Juga: Malang Gagas Skytrain, Akan Hubungkan Panderman- Bromo
3. Meningkatkan kualitas layanan
instagram.com/mariesophielacarrauDi sisi lain, John menyebut bahwa perubahan dalam sistem penjualan tiket adalah upaya peningkatan kualitas. Ia menyebut bahwa pihak pengelola ingin memudahkan para pengunjung dalam mendapatkan tiket. Sebab, kawasan TNBTS adalah area konservasi yang alam yang juga menjadi tujuan penelitian.
"Kawasan TNBTS ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan di Jatim. Jadi kami mencoba melakukan perbaikan sistem untuk mempermudah pelayanan," sambungnya.
4. Kawasan TNBTS terus alami perkembangan
Gunung Bromo meletus/BNPBDi sisi lain, saat ini kawasan wisata TNBTS terus mengalami perkembangan. Selain sebagai kawasan pelestarian alam, kawasan TNBTS juga sudah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Parwisata Nasional (SPN). Tentunya hal itu semakin menarik perhatian bagi pengunjung untuk datang.
"Keindahan alam dan keunikan budaya masyarakat Tengger yang ada di sekitar Bromo ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," tandas John.
Baca Juga: Investor dari Swis, Bromo Tengger Semeru Akan Dilengkapi Cable Car
