Kreatif, Warga Kota Batu Ubah Kebun Jadi Ladang Bunga Matahari  

Jadi spot menarik untuk para wisatawan

Batu, IDN Times - Suasana khas pedesaan langsung menyambut begitu memasuki kawasan wisata yang baru-baru ini viral di media sosial tersebut. Hawa sejuk, semilir angin sepoi-sepoi membuat siapapun akan betah berlama-lama berada di lokasi tersebut.

Lokasi wisata tersebut adalah Ladang Bunga Matahari yang terletak di Desa Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu. Meskipun terletak di area persawahan, nyatanya kawasan Ladang Bunga Matahari itu tetap tak kehilangan daya tarik pengunjung. Bahkan, setiap harinya lebih dari 40 orang selalu datang ke lokasi tersebut. 

1. Berawal dari lahan pertanian biasa

Kreatif, Warga Kota Batu Ubah Kebun Jadi Ladang Bunga Matahari  Seorang pengunjung sedang melakukan selfie di tengah hamparan Bunga Matahari. IDN Times/Alfi Ramadana

Nur Zelynda Avelina, pemilik Ladang Bunga Matahari menjelaskan bahwa tempat yang ia kelola tersebut sebelumnya merupakan lahan pertanian biasa yang digarap kedua orang tuanya. Sementara dirinya sendiri awalnya memiliki usaha buket bunga.

Suatu hari dirinya kesulitan mencari bunga matahari untuk keperluan buket yang ia jual. Saat itu, kemudian orang tuanya mencoba untuk menanam beberapa bunga di lahan pertanian tersebut. Setelah beberapa waktu, ternyata hasil dari bunga matahari yang ditanam orang tuanya cukup bagus. 

"Awalnya cuma ditanam mungkin 3 pohon saja untuk bahan buket bunga. Tetapi kemudian ada teman yang datang dan melihat bunga matahari tersebut. Kemudian disarankan untuk menanam lebih banyak dan dijadikan lokasi wisata spot foto," paparnya Kamis (2/9/2021). 

2. Bunga Matahari berbeda dengan yang lain

Kreatif, Warga Kota Batu Ubah Kebun Jadi Ladang Bunga Matahari  Bunga Matahari hanya mekar paling lama satu bulan. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Zelynda mengatakan bahwa untuk bunga matahari sendiri memiliki periode mekar yang hanya sebentar. Untuk itu, sistem pembukaan di Ladang Bunga Matahari sendiri tidak terlalu lama.

Dalam satu tahun, dirinya hanya membuka sebanyak dua kali dengan rentang waktu lima bulan sekali. Hal itu disesuaikan dengan masa mekar dari bunga matahari yang mulai merekah pada bulan kelima setelah masa tanam. 

"Jadi bulan 1-4 biasanya untuk tanam dan perawatan bunga matahari. Kemudian bulan kelima akan dibuka untuk pariwisata selama satu bulan penuh. Setelah itu, kebun akan ditutup karena bunga matahari akan mulai layu dan akan dilakukan penanaman ulang bibit baru," tambahnya. 

3. Berencana untuk perluas area ladang bunga matahari

Kreatif, Warga Kota Batu Ubah Kebun Jadi Ladang Bunga Matahari  Pengunjung Ladang Bunga Matahari di Desa Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu. IDN Times/Alfi Ramadana

Sejauh ini, lahan yang digunakan untuk menanam bunga matahari tersebut seluas 3000 meter persegi. Tetapi dengan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi, Zelynda menyebut bahwa dirinya merencanakan untuk melakukan perluasan area. Nantinya, proses penanaman bunga matahari sendiri bisa dilakukan secara bertahap. Agar pembukaan Ladang Bunga Matahari tidak hanya satu tahun dua kali, tetapi lebih sering lagi. 

"Saya juga berencana membuat pengembangannya dengan menyiapkan kafe juga. Jadi masyarakat yang berwisata ke Ladang Bunga Matahari bisa sekaligus mampir ke kafe," katanya. 

4. Biaya masuk sangat terjangkau

Kreatif, Warga Kota Batu Ubah Kebun Jadi Ladang Bunga Matahari  Seorang pengunjung sedang melakukan selfie di area Ladang Bunga Matahari. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk bisa masuk dan menikmati hamparan Ladang Bunga Matahari, pengunjung hanya perlu membeli tiket seharga Rp10 ribu. Setelah itu, pengunjung bisa berfoto sepuasnya dan berkeliling area Ladang Bunga Matahari. Namun demikian, perlu sedikit tenaga ekstra untuk bisa mencapai lokasi lantaran Ladang Bunga Matahari berada di lingkungan pertanian. Pengunjung harus melewati pematang sawah untuk bisa mencapai lokasi. 

"Setiap harinya Ladang Bunga Matahari buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Jadi terakhir pembelian tiket adalah pukul 16.00 WIB," jelasnya. 

Baca Juga: 5 Olahan dari Sunflower Butter, Selai Biji Bunga Matahari yang Sedap!

5. Layak untuk spot foto, Instagramable banget

Kreatif, Warga Kota Batu Ubah Kebun Jadi Ladang Bunga Matahari  Seorang pengunjung sedang menikmati situasi di Ladang Bunga Matahari. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, salah satu pengunjung yang datang, Khoirunnisa Dwi Wulandari menjelaskan bahwa Ladang Bunga Matahari sangat cocok untuk mereka yang suka berselfie ataupun untuk sekedar melepas penat. Ia mengakui tahu Ladang Bunga Matahari juga melalui media sosial. Lantaran penasaran ia kemudian memberanikan diri datang ke lokasi.

Setelah sampai di lokasi, Khoirunnisa mengakui sangat puas lantaran apa yang ada di medsos sesuai dengan kenyataan. Hanya saja dirinya berharap pengelola bisa memberikan kemudahan untuk akses masuk ke lokasi. Lantaran bagi yang tidak terbiasa melewati pematang sawah tentu akan kesulitan. 

"Sesuai sekali dengan ekspektasi yang saya bayangkan. Karena selain bisa mengabadikan momen dengan berfoto, saya juga bisa menikmati pemandangan kesejukan alam sekitar," pungkasnya. 

Baca Juga: Hamparan Bunga Matahari di Mojokerto Kini Jadi Spot Selfie

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya