Manajer Madura United: Kalau Sampai Ada yang Mati, Saya Bubarkan Klub

Lebih baik mana, ada korban nyawa atau sepak bola bubar?

Madura, IDN Times - Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menjamin akan membubarkan klub asuhannya bila insiden kematian Haringga pasca laga Persib vs Persija terjadi di Madura. Hal itu dikarenakan sepak bola sudah tidak lagi sesuai dengan filosofinya, yaitu menghargai satu sama lain.

1. Siap membubarkan Madura United jika menjadi dalang kerusuhan

Manajer Madura United: Kalau Sampai Ada yang Mati, Saya Bubarkan KlubInstagram.com/ @maduraunited.fc

Tidak hanya menuntut aparat keamanan untuk menindak tegas para pelaku keributan. Bila kerusuhan disebabkan oleh supporter Madura United, ia berjanji akan langsung membubarkan klub. 

"Saya pastikan, saya bubarkan klub kalau itu terjadi di Madura. Kenapa? Karena untuk apa ada sepak bola kalau gak ada respect," kata Soemitro kepada IDN Times, Selasa (25/9). 

2. Hukuman kepada para supporter selama ini belum efektif

Manajer Madura United: Kalau Sampai Ada yang Mati, Saya Bubarkan Klub(Pemakaman Haringga Sirla di Indramayu) ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Sebagaimana diketahui, insiden tewasnya Haringga pasca menonton sepak bola bukan kali pertama di Indonesia. Soemitro kemudian menggarisbawahi penanganan aparat hukum yang hanya menyentuh permukaan masalah.

"Perlu ada law enforcement yang konkret. Selama ini kan hukumannya hanya tanpa penonton, atau tanpa atribut, atau hukuman denda. Tapi karena ini sudah berkali-kalo, harus ada law enforcement yang tegas. Seperti apa? Kalau terjadi lagi sepak bola bubar," tegasnya. 

Baca Juga: 8 Orang Ditetapkan Tersangka Pengeroyokan Suporter Persija Haringga

3. Supporter dipaksa untuk tidak memiliki pilihan

Manajer Madura United: Kalau Sampai Ada yang Mati, Saya Bubarkan Klub(Haringga Sirilia) www.instagram.com/@jiwabiruofficial

Bagi Soemitro, ancaman untuk menghapus sepak bola adalah peringatan efektif supaya olahraga ini tidak lagi memakan korban nyawa. 

"Adanya Viking karena ada Persib, adanya The Jak karena ada Persija, adanya Bonek karena Persebaya, kalau klubnya diancam mau dibubarkan, apa mereka akan ada? Enggak kan. Masa mereka mau teriak-teriak di pinggir jalan. Saya kira ini salah satu tanggung jawab klub," beber dia. 

"Karena dendam ini akan selalu dibalas dua kali lipat. Kalau hari ini ada pembunuhan di Bandung, esoknya aksi balas densam akan berkali-kali lipat. Nah ini gimana menghentikannya? Cuma ada ya bubarkan atau law enforcement."

Baca Juga: Cerita Sang Kakak Soal Haringga, Suporter Persija yang Tewas Dikeroyok

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya