Madura United Ancam Batalkan Laga Lawan Persib

"Tanpa respect, sepak bola is nothing"

Surabaya, IDN Times - Kecaman tegas datang dari Manajer Madura United, Haruna Soemitro, terkait tindak kekerasan oknum bobotoh yang berujung kepada tewasnya Haringga pasca laga Persib vs Persija pada Minggu (23/9) lalu. 

Rencananya, Sabtu (29/9) nanti, Madura United akan bertolak ke Bandung untuk melawan Persib pada laga lanjutan Liga 1 Musim 2018 pekan ke-24. Namun, dengan tegas Soemitro menyampaikan bahwa ia enggan membawa kesebelasannya ke Kota Kembang itu. 
 

1. Laga terancam batal hingga ada tindakan tegas dari penegak hukum

Madura United Ancam Batalkan Laga Lawan Persib(Jasad Haringga Sirla dimakamkan di Indramayu) ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Soemitro menyampaikan, tim asuhan Gomes de Oliveira tidak akan beranjak pergi ke kandang bobotoh sampai penegak hukum mengambil langkah konkret. 

"Pasti enggan ke sana karena pertandingan tanggal 29 nanti masih suasana berkabung. Kami memunggu adanya law enforcement terlebih dahulu. Ini penting supaya jadi pelajaran bagi kita semua, tidak hanya Persib Bandung," kata Soemitro saat dihubungi IDN Times, Selasa (25/9). 

2. Filosofi sepak bola adalah menghargai satu sama lain

Madura United Ancam Batalkan Laga Lawan Persibinstagram.com/@maduraunited.fc

Dia menegaskan bila filosofi daripada sepak bola adalah menghargai satu sama lain. Karenanya, insiden meninggalnya suporter Persija Jakarta ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia bahwa sepak bola tidak berarti tanpa hadirnya respect for all. 

"Sepak bola yg paling utama itu respect for all. Tanpa respect sepak bola is nothing. Dan itu datangnya dari siapa saja, suporter, klubnya," lanjut dia. 

Baca Juga: Penuh Haru, Pemakaman Haringga Sirilla Diwarnai Tangis Ibunda 

3. Aturan saling menghargai bahkan diatur oleh FIFA

Madura United Ancam Batalkan Laga Lawan PersibLiga-Indonesia.id

Contoh kecil sikap saling menghargai dalam sepak bola adalah anjuran bagi tuan rumah untuk menyediakan tiket minimal lima persen bagi tim tamu. Aturan serupa juga diatur oleh FIFA. 

"Semuanya sudah ada aturannya. Seperti akses minimal 5 persen buat tim tamu, itu kenapa ada? Karean sepak bola harus didasari dari respect. Pada dasarnya gak boleh seanarkis apapun suporter yang ingin mendukung timnya tidak diberi akses. Tapi karena ada pertimbangan sosial, makanya jadi gak dikasih akses," tandas dia. 

Kalau menurut kalian, apa yang harus dilakukan supaya kekerasan dalam sepak bola tidak terjadi lagi?

Baca Juga: 8 Orang Ditetapkan Tersangka Pengeroyokan Suporter Persija Haringga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya