Arema FC Pulangkan Gufroni, Arek Malang yang 'Hilang'

Ia selalu main untuk klub di luar Malang

Malang, IDN Times - Arema FC kembali mendatangkan pemain lokal baru, kali ini ada nama Gufroni Al Maruf. Ia adalah mantan winger kanan Dewa United yang kini berusia 26 tahun. Pada kompetisi Liga 1 musim sebelumnya, ia baru mencatatkan 2 pertandingan bersama Dewa United.

Gufroni ini ternyata adalah pemain kelahiran Malang pada 30 November 1996. Namun, sepanjang karir profesionalnya sejak 2017, ia hanya memperkuat tim-tim luar Malang mulai dari Gresik United, Madura FC, Madura United, Persis Solo, Tira-Kabo, hingga Dewa United.

1. Pembuktian Gufroni, Arek Malang yang "hilang"

Arema FC Pulangkan Gufroni, Arek Malang yang 'Hilang'Pemain anyar Arema FC, Gufroni Al Maruf. (Dok Media Officer Arema FC)

Gufroni merasa kerja kerasnya selama ini akhirnya terbayar karena Arema FC melirik skill yang dimilikinya. Gufroni mengaku ingin berkontribusi lebih untuk membawa Arema FC bangkit dari keterpurukan.

"Bahagia sekali rasanya bisa gabung dengan tim Arema. Oleh karena itu, saya akan berusaha untuk memberikan kontribusi dan tampil maksimal dalam setiap pertandingan," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/05/2023).

Sebagai pemain asal Malang yang selama ini selalu merantau ke luar kota, kesempatan memperkuat Arema FC selalu ia tunggu-tunggu. Menurutnya tidak ada pemain asal Malang yang tidak ingin memperkuat Arema FC.

2. Gufroni menambah daftar pemain asli Malang yang direkrut Arema FC

Arema FC Pulangkan Gufroni, Arek Malang yang 'Hilang'Pemain anyar Arema FC, Gufroni Al Maruf. (Dok Media Officer Arema FC)

Arema FC sebetulnya sudah memiliki banyak nama-nama pemain asli Malang seperti Dedik Setiawan, Khusedya Hari Yudho, Tito Hamzah, Dendi Santoso, Achmad Figo, Jayus Hariono, Johan Ahmad Alfarisi, sampai Teguh Amiruddin. Bergabungnya Gufroni membuat Singo Edan akan semakin dikenal sebagai tim yang percaya dengan talenta anak-anak lokal.

Kondisi ini tentu membuat Gufroni makin bersemangat untuk segera bergabung dengan latihan Arema FC. Ia yakin tidak akan lama beradaptasi dengan tim karena banyak pemain di Arema FC yang ia kenal.

"Tentu saja ada motivasi besar bagi saya secara pribadi. Pasalnya sebagian pemain asli Malang, saya bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Malang," tegasnya.

Kedatangan Gufroni sendiri jadi tambahan kekuatan tersendiri bagi tim yang tengah dibangun I Putu Gede Dwi Siswanto. Apalagi pelatih 49 tahun ini mengatakan ingin mengembalikan gaya Malangan milik Arema FC, oleh karena itu kedatangan pemain asli Malang akan berpengaruh signifikan bagi tim.

3. Arema FC telah resmi mengontrak 7 pemain lokal sejauh ini

Arema FC Pulangkan Gufroni, Arek Malang yang 'Hilang'Pemain anyar Arema FC, Gufroni Al Maruf. (Dok Media Officer Arema FC)

Dengan kedatangan Gufroni Al Maruf, artinya Arema FC kini telah mengontrak 7 pemain lokal sejauh ini. Sebelumnya mereka telah memperkenalkan Fabio Soares asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sebelumnya memperkuat Putra Delta Sidoarjo. Hamdi Sula asal Maluku Utara yang merupakan mantan pemain PSMS Medan. Samuel Balinsa asal Papua yang sebelumnya memperkuat Persewar Waropen. Rifad Marabessy yang merupakan pemain kelahiran Tulehu Maluku yang sebelumnya bersama Borneo FC. Lalu ada Rendra Teddy asal Sidoarjo yang sebelumnya memperkuat Putra Delta Sidoarjo. Dan Fardan Harahap asal Serdang Bedagai yang merupakan mantan pemain PSMS Medan.

Sementara untuk pemain asing, belum ada satupun yang diresmikan oleh pihak manajemen Arema FC. Sejauh ini mereka mengatakan tengah mengincar nama-nama seperti Gustavo Almeida (Brazil), Ichaka Diarra (Mali), Yukiya Sugita (Jepang), Tomas Bastos (Brazil), dan Vinicius Duarte (Brazil). Ada 2 yang sudah deal dengan mereka yaitu Gustavo Almeida dan Ichaka Diarra, namun hingga saat ini keduanya belum mendarat di Malang.

Baca Juga: Arema FC Galau, Rekrut Pemain Asal Asia Tenggara

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya