Resmi Dikontrak Madura United, Ini Sepak Terjang Dane Milovanovic

Wellcome back 'Batman Face'

Bangkalan, IDN Times - Dane Milovanovic kembali dikontrak oleh Madura United. Pemain asal Australia itu sebelumnya sudah pernah bermain untuk tim berjuluk laskar Sape Kerrap, yaitu pada musim 2016 dan 2017.

Namun, kontraknya terpaksa diputus Madura United menjelang Liga 1 2018 bergulir. Penyebabnya, Dane menderita sakit yang memengaruhi emosionalnya.

Mau tahu perjalanan karirnya? Yuk simak artikel di bawah ini

Baca Juga: Tundukkan Madura United 2-0, Bali United Amankan Poin Penuh

1. Dane sempat kena sanksi FIFA

Resmi Dikontrak Madura United, Ini Sepak Terjang Dane MilovanovicInstagram.com/maduraunited.fc

Dane Milovanovic pertama kali direkrut oleh Madura United pada Mei 2016. Ketika didatangkan Madura United, status Dane Milovanovic adalah pemain bermasalah. Dia terkena sanksi larangan bermain dari FIFA di semua level kompetisi, akibat melakukan tindakan tidak terpuji pada wasit saat bermain di Liga Australia. 

2. Dijuluki Batman Face

Resmi Dikontrak Madura United, Ini Sepak Terjang Dane MilovanovicMaduraUnitedFC.com

Di lapangan, Dane langsung menjadi idola pendukung Madura United, K-Conk Mania. Bermain sebagai midfielder, dia memang tidak produktif soal mencetak gol.

Namun, dia punya selebrasi unik bila mencetak gol, yaitu meletakkan ke telapak tangannya ke wajah hingga membentuk seperti topeng tokoh kartun legendaris Batman. Aksinya itu, membuat Dane dijuluki 'Batman Face'.

Selain selebrasi, Dane juga dikenal punya umpan paling akurat dibanding pemain lain. Dalam rata-rata pertandingan akurasi umpannya mencapai 90 bahkan 100 persen.

Dane menjadi bagian penting yang mengantarkan Madura United finish di tiga besar klasemen TSC. Ini pencapaian yang bagus untuk ukuran sebuah tim yang baru dibentuk,b Bahkan MU menyandang gelar juara paruh musim.

Namun, MU saat itu terpaksa tidak memperpanjang kontrak Dane untuk kompetisi Liga 1 2017. Sebab, Liga 1 dianggap sebagai kompetisi resmi yang diakui FIFA dan Dane masih dalam masa hukuman larangan bermain pada kompetisi resmi.

3. Alami Cedera Kepala

Resmi Dikontrak Madura United, Ini Sepak Terjang Dane MilovanovicLiga-Indonesia.id

Meski lama tak dimainkan, saat bisa tampil, Dane tak kehilangan sentuhannya. Umpan-umpannya tetap memukau. Dia juga kerap bikin gol lewat sundulan. Bahkan Selebrasi 'batman face' yang dilakukannya sempat viral di dunia maya.

Namun di akhir kompetisi, saat melawan Semen Padang, Dane mengalami benturan hebat di kepala. Dia tidak hanya ditandu, tapi langsung dijemput ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Tentang kondisi Dane saat itu, manajemen MU sempat mengatakan dia baik-baik saja dan tengah menjalani perawatan di Australia. Namun, menjelang akhir kompetisi Liga 2017, beredar surat dari dokter yang menangani Dane di Australia.

Isinya menyatakan Dane cidera parah di otak. Cedera itu membuat Dane terganggu secara emosional. Bisa bertindak tak terkontrol, sikapnya labil., dan dia tak bisa bermain.

4. Sulit mencari pengganti Dane Milovanovic

Resmi Dikontrak Madura United, Ini Sepak Terjang Dane MilovanovicInstagram.com/maduraunited.fc

Pada Liga 1 musim 2018, untuk posisi pemain asing Asia, posisi Dane digantikan oleh Nuruddin Davronov, seorang pemain yang jadi Kapten Timnas Tajikistan. Namun kiprahnya tak begitu gemilang.

Dipertengahan musim, Nuruddin didepak. Dia diganti pemain asal Iran, Milad Zeneyedpour, namun kemampuannya tak lebih baik dari Nuruddin Davronov.

Alhasil, di Liga 2018, prestasi Madura United jeblok. Setelah selama dua musim selalu masuk dalam persaingan calon juara. Madura United hanya finis diurutan 8 dan hanya ada satu pemain yang masuk daftar pemain terbaik liga 1 2018 yaitu Fabiano Beltrame. Pemain Brasil ini, bahkan jadi top skor MU dengan koleksi 9 gol.

Mungkin karena begitu sulitnya mencari pemain asing Asia yang bagus, terutama untuk posisi midfielder, Madura United memulangkan lagi Dane Milovanovic, tentu juga karena pemain botak itu juga dinyatakan sembuh dari cidera otaknya.

Selama tahun 2018, Dane sempat bermain untuk dua klub di negaranya yaitu Green Gully dan Preston Lions.

Baca Juga: Penalti Menit Akhir Madura United Pupus Harapan PSIS Dulang Poin Penuh

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya