Ini Bukti-bukti Bahwa Sevilla Rajanya Liga Europa!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sedikit tak diunggulkan ketimbang lawannya, Sevilla akhirnya sukses menggondol trofi Liga Europa keenam mereka sepanjang sejarah klub setelah menundukkan Inter Milan dengan skor ketat, 3-2.
Selain sukses mengakhiri musim yang manis dengan finis di posisi 3 klasemen akhir LaLiga dan kini menutup musim 2019/2020 dengan trofi Liga Europa, ini sejumlah bukti kenapa Sevilla layak disebut rajanya Liga Europa!
1. 6 kali ke final, 6 kali Sevilla juara Liga Europa!
Sevilla tercatat 6 kali mampu lolos ke final dan sama sekali tak tersentuh kekalahan di babak puncak Liga Europa. Bayangkan, 6 kali menapakkan kaki ke final, 6 kali pula Sevilla sukses melanjutkannya dengan kemenangan dan menggondol trofi juara!
Sevilla tercatat menjuarai Liga Europa selama 6 kali yakni pada 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, dan 2020.
Baca Juga: 8 Pemain Termahal yang Dijual Sevilla, Ben Yedder Hingga Sergio Ramos!
2. Rajanya Liga Europa, Sevilla memenangi kompetisi ini dua kali lipat lebih banyak dari tim lain
Dengan trofi keenam ini, Sevilla pantas mematenkan diri sebagai klub yang jadi penguasa Liga Europa, sama seperti Real Madrid di ajang Liga Champions. Pasalnya, berkat gelar keenam ini, kini mereka meraih gelar Liga Europa dua kali lipat lebih banyak dibanding klub lain yang punya koleksi 3 gelar yakni Inter Milan, Atletico Madrid, Liverpool, dan Juventus.
3. Sevilla selalu sukses comeback di laga final Liga Europa jika kebobolan lebih dulu
Bukti unik yang lain bahwa Sevilla adalah rajanya Liga Europa adalah performa mereka di laga final. 3 dari 6 final Liga Europa yang dijalani Sevilla berakhir dengan kemenangan setelah mereka tertinggal lebih dahulu. Hal itu terjadi di dua final terdahulu sebelum melawan Inter Milan yakni pada laga lawan Dnipro (2015, Sevilla menang 3-2) dan melawan Liverpool (2016, Sevilla menang 3-1).
Semalam, Sevilla juga tertinggal lebih dulu dari Inter lewat gol Romelu Lukaku sebelum akhirnya mengunci trofi juara berkat comeback dan menang tipis 3-2.
Baca Juga: 5 Daftar Pemain Sevilla yang Bisa Merepotkan Inter Milan