Nasib Kompetisi Liga 1 Ditentukan di Rapat Exco 29 Mei Mendatang 

PSSI menggelar rapat 4 jam bersama PT LIB dan klub Liga 1

Jakarta, IDN Times - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan kontestan klub Liga 1 2020 menggelar pertemuan secara virtual pada Rabu (27/5). 

"Usai kemarin kami melakukan diskusi dengan APSSI dan APPI hari ini kami melanjutkan diskusi dengan seluruh klub Liga 1 2020. Seluruh klub memberikan saran serta masukan terkait kompetisi bila harus berlanjut atau dihentikan," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

1. Perwakilan klub Liga 1 memberikan saran terkait masa depan kompetisi

Nasib Kompetisi Liga 1 Ditentukan di Rapat Exco 29 Mei Mendatang Bhayangkara FC vs Persija berakhir imbang 2-2 dalam laga lanjutan Liga 1 2020 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (14/3). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib).

Selain perwakilan seluruh klub Liga 1, beberapa petinggi federasi macam Iwan Budianto (Wakil Ketua Umum), Yoyok Sukawi (Exco), Endri Erawan (Exco), Yunus Nusi (Plt Sekjen, dan Maaike Ira Puspita (Wakil Sekjen) hadir dalam pertemuan itu.

Sementara dari PT LIB diwakili Pelaksana Tugas Direktur Utama Sudjarno, Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria, dan Direktur Bisnis Rudy Kangdra.

Pada rapat yang berlangsung empat jam tersebut, seluruh perwakilan mengungkapkan saran agar bisa mencari jalan keluar terbaik dalam penentuan kompetisi ke depan.

Namun, belum ada keputusan yang bisa dibuat, karena keputusan terakhir nanti ada di tangan PSSI.

2. PSSI ingin lindungi klub jika kompetisi berjalan atau berhenti

Nasib Kompetisi Liga 1 Ditentukan di Rapat Exco 29 Mei Mendatang PSSI, PT LIB dan klub dari LIga 1 dan Liga 2 dalam rapat di Hotel Fairmont, Senin (16/3). (Dok. PSSI)

Yunus menjamin hasil rapat akan dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk dibawa dalam rapat emergency Komite Eksekutif. Besar kemungkinan, kelanjutan kompetisi sudah bisa dipastikan nanti usai PSSI menggelar Rapat Komite Eksekutif setelah 29 Mei 2020 sambil menunggu kebijakan pemerintah terkait status darurat wabah corona.

"Diskusi untuk sama-sama mencari jalan keluar. Tadi para klub memberikan analisa juga perkembangan daerah. Kami memahami di situasi sekarang kesulitan klub untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih. Kami ingin melindungi klub yang notabene sebagai anggota PSSI bagaimana nanti bila kompetisi lanjut atau berhenti," ujar pria yang sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan pengusaha Kosgoro periode 2012-2017 ini.

3. PSSI masih menunggu kebijakan pemerintah

Nasib Kompetisi Liga 1 Ditentukan di Rapat Exco 29 Mei Mendatang IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sejauh ini, PSSI memang tak bisa memberikan kejelasan karena situasi dan kondisi negara masih dalam keadaan darurat akibat COVID-19 ini. Mereka masih berpegang pada SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 terkait situasi liga dalam keadaan force majeure sesuai status tanggap darurat BNPB.

“Surat keputusan Ketua Umum PSSI itu masih berlaku, jadi kita masih menunggu hingga 29 Mei sesuai keputusan pemerintah. Baru setelah itu kita bicara alternatif dan opsi-opsi mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2020,” beber Yunus.

4. Iwan Bule khawatir jika kompetisi kembali digelar tanpa penonton

Nasib Kompetisi Liga 1 Ditentukan di Rapat Exco 29 Mei Mendatang Dok. PSSI

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan bahwa dirinya masih menunggu kondisi hingga tenggat waktu yang ditentukan. Terkait opsi kembali digelarnya kompetisi secara tertutup atau tanpa penonton pun masih belum terbayangkan, sebab butuh banyak pertimbangan dan protokol yang sangat jelas.

Sebaliknya Iwan Bule malah khawatir hal itu bisa menimbulkan masalah baru bagi pemerintah. Sebab, para pendukung klub diyakini bakal tetap datang berkerumun untuk menonton tim kesayangannya, dan itu menyalahi social distancing yang sedang dijalankan pemerintah.

Baca Juga: PSSI Gelar Rapat Exco, RUPS akan Digelar pada 18 Mei

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya