Tak Hanya Siapkan GBT, Whisnu Usulkan Surabaya Jadi Kota Bola

Setelah menggelar Piala Dunia U-20, jangan sudah begitu saja

Surabaya, IDN Times – Wakil Walikota Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana memandang bahwa terpilihnya GBT sebagai salah satu stadion yang diajukan kepada FIFA untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 tahun 2012 sebagai momentum berharga. Baginya, hal ini bukan hanya sebuah momen yang akan berlalu begitu saja seiring berakhirya perhelatan bola bergengsi ini.

“Jika kita lihat Rio de Jeneiro usai Piala Dunia lalu, langsung dikenal sebagai Kota Bola. Seharusnya Kota Surabaya juga seperti itu, tidak begitu selesai menggelar Piala Dunia lalu sudah begitu saja,” kata Whisnu, Selasa (5/11). Ia juga menuturkan bahwa mindset pembangunan bukan karena GBT diajukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021, tetapi tentang Surabaya sebagai Kota Bola.

1. Sudut-sudut kota harus menunjang Surabaya sebagai Kota Bola

Tak Hanya Siapkan GBT, Whisnu Usulkan Surabaya Jadi Kota BolaStadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Instagram.com/officialpersebaya

Langkah yang diusulkan Whisnu menanggapi hal ini salah satunya dengan membangun lapangan bola di titik-titik kawasan yang memiliki riwayat sepak bola Surabaya. Salah satunya lapangan Karanggayam, Kecamatan Tambaksari yang banyak mencetak pemain bola tingkat nasional.

“Bukan hanya pembenahan stadion, tetapi juga perlu dilakukan pembangunan wilayah di sekitar stadion, seperti aksesnya, pembangunan kampung-kampung agar memiliki semangat Surabaya sebagai Kota Bola.”

2. Percantik area sekitar GBT

Tak Hanya Siapkan GBT, Whisnu Usulkan Surabaya Jadi Kota BolaStadion Gelora Bung Tomo tampak dari Jalan Jawar, Surabaya (25/10). IDN TImes/Idfy Fuadi

Selain membangun sudut-sudut kota dengan nuansa semangat sepak bola, area di sekitar GBT sebaiknya dibangun lapangan sepak bola madya di dekatnya.

“Misalnya saja daerah sekitarnya itu kan agak kurang elok, sebaiknya tambak-tambak sekitar GBT itu diuruk saja. Dibebaskan lahannya lalu dibangun lapangan sepak bola madya untuk latihan,” ungkap Whisnu.

Baca Juga: Polemik Bau Sampah di Sekitar GBT, Menpora: Ya Masih Tercium

3. Jangan buru-buru menetapkan anggaran

Tak Hanya Siapkan GBT, Whisnu Usulkan Surabaya Jadi Kota BolaTribun penonton stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (25/10). IDN Times/Idfy Fuadi

Whisnu merasa, anggaran yang sudah diajukan saat ini perlu ditambah. Baginya banyak ide besar yang yang harus terakomodasi. Ia mengungkapkan bahwa target pengesahan APBD Rp10 triliun ini tidak buru-buru disahkan demi memaksimalkan gagasan Surabaya sebagai Kota Bola.

“Ada banyak ide-ide besar yang harus dimengerti dan diakomodasi oleh pihak DPRD. Kalau bisa pengesahan anggaran APBD ini diundur, jangan 10 November, ini terkesan terburu-buru juga. Jangan sampai momen spesial ini sia-sia,” kata Whisnu

Baca Juga: Mendadak Sambangi GBT, Risma Minta Pengerjaan Akses Dipercepat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya