Penyesuaian Nilai Kontrak, KH Yudo: Mau Tidak Mau Harus Mau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kompetisi Liga 1 segera bergulir kembali Oktober 2020. Namun, ada beberapa hal yang berubah jelang lembali bergulirnya Liga 1. Salah satunya adalah penyesuaian nilai kontrak yang tertuang dalam surat keputusan PSSI nomor SKEP/53/VI/2020.
Dalam surat putusan tersebut disebutkan soal pengurangan nilai kontrak sebesar 50 persen. Keputusan itu disambut beragam oleh para pemain.
1. Pemain terima dengan aturan PSSI
Salah satu pemain yang memberikan tanggapan atas penyesuaian gaji tersebut adalah penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo. Ia menyebut bahwa pemain harus legawa dengan kebijakan tersebut. Sebab, pandemik COVID-19 ini memberi dampak luar biasa bagi banyak orang.
"Mau tidak mau harus mau, karena yang terdampak tidak hanya sepak bola. Banyak malahan orang yang karena pandemik ini jadi sulit untuk mencari makan," katanya, Senin (20/7/2020).
2. Tetap bersyukur masih mendapat pemasukan
Yudo menilai, memang dalam situasi seperti saat ini semua pihak harus berkorban. Saat ini yang terpenting adalah bagaimana industri sepak bola bisa kembali bergulir. Ia meyakini perlahan tapi pasti sepak bola bisa bangkit kembali.
"Tentu saja kami harus bersyukur karena masih mendapatkan gaji dari sepak bola dalam situasi seperti saat ini," tambahnya.
Baca Juga: Arema FC Gelar Rapid Test, Semua Pemain dan Karyawan Non Reaktif
3. Tetap jaga kondisi selama libur
Editor’s picks
Di sisi lain, eks striker PSS Sleman itu juga mengakui tetap menjaga kondisi selama libur kompetisi. Dia tetap berupaya agar kondisi fisik tak turun drastis. Berlatih sendiri dan terkadang berkumpul dengan sesama rekan seprofesi menjadi hal yang dilakukan Yudo selama libur pandemik COVID-19. .
"Biasanya berkumpul dengan teman-teman untuk main bola jaga kondisi," sambungnya.
4. Sudah rindu kembali merumput
Tak bisa dimungkiri, mandeknya kompetisi Liga 1 memang membuat pemain kelimpungan. Yudo pun harus menyesuaikan diri. Rutinitas latihan dan pertandingan yang biasa ia jalani untuk sementara waktu harus berhenti. Kondisi tersebut terkadang membuat pemain merasa jenuh.
"Agak aneh juga rasanya. Biasanya tiap hari sudah terbiasa latihan, lalu nanti akhir pekan pasti ada pertandingan baik home atau away. Tetapi tiba-tiba sekarang tidak ada, jadi beda rasanya," pungkasnya.
5. Tak permasalahkan pertandingan tanpa penonton
Pemain berusia 26 tahun itu tak mempermasalahkan jika sementara waktu pertandingan digelar tanpa penonton. Hal itu dilakukan demi kebaikan semua pihak lantaran pandemik COVID-19 masih belum terkendali.
"Sebenarnya kalau secara pribadi tentu ingin ada suporter. Tetapi, sekarang situasinya menang sedang ada musibah. Suporter juga pasti pikir-pikir kalau mau datang ke stadion, jadi dijalani dulu saja," tandasnya.
Baca Juga: Kushedya Hari Yudo Ingin Rebut Satu Tempat di Arema FC
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.