Jaga Pemasukan Klub, Persik Sewakan Stadion Brawijaya untuk Umum

Kediri, IDN Times - Manajemen Persik Kediri memutuskan untuk menyewakan homebase-nya, Stadion Brawijaya untuk masyarakat umum. Langkah ini dilakukan menyusul belum jelasnya kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaga pemasukan klub berjuluk macan putih ini. Tarif yang dibebankan ke pihak penyewa bervariasi, mulai Rp500 ribu hingga Rp2 juta tergantung waktu pemakaian.
1. Penyewaan murni untuk urusan bisnis
Media Officer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah menjelaskan, Stadion Brawijaya sebenaranya merupakan milik Pemkot Kediri. Namun, pihak manajemen sudah mengontraknya selama satu musim, sehingga bisa mengelolanya sendiri. Izin untuk perpanjangan peminjaman juga dipermudah oleh pemkot, sehingga manajemen ingin membuktikan mampu mengelola stadion ini.
"Keputusan menyewakan Stadion Brawijaya salah satu pertimbangannya adalah aspek bisnis," ujarnya, Senin (9/11/2020)
2. Inilah tarif dan fasilitas yang ditawarkan
Stadion Brawijaya ini bisa disewa mulai hari Selasa hingga Minggu. Untuk hari Senin dan Jumat, stadion tidak disewakan untuk perawatan. Harga sewa ditentukan menurut hari dan jam.
Harga sewa untuk hari Selasa, Rabu dan Kamis mulai Rp500 ribu hingga Rp 1,8 juta. Harga semakin mahal untuk penggunaan malam hari karena menggunakan lampu. Sedangkan untuk weekend, dikenakan tarif mulai Rp750 ribu hingga Rp2 juta. Penyewa akan memperoleh fasilitas berupa empat buah bola dan bebas menggunakan locker room.
"Kamk mulai buka penyewaan sejak pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB, harga tersebut untuk penggunaan stadion selama dua jam," imbuhnya.
3. Ingin masyarakat ikut merasakan bermain di Stadion Brawijaya
Selain upaya agar pemasukan keuangan klub tetap terjaga, manajemen juga menginginkan masyarakat Kediri bisa menikmati bermain di stadion kebanggaan mereka. Selama ini masyarakat hanya bisa melihat pertandingan di stadion tersebut. Kini mereka bisa merasakan langsung bermain di stadion dengan kualitas Liga 1.
"Supaya warga Kediri dan sekitarnya bisa ikut merasakan lapangan yang biasa dipakai untuk Liga 1," pungkasnya.